MUARA TEWEH – Pasangan suami istri, Warsini(51) dan Norjannah yang tewas terseret arus banjir di Jalan Mineroad PT. Palopo Desa Patas 1, Gunung Bintang Awai, Barito Selatan, Kalimantan Tengah, ternyata tujuaannya ke Palangka Raya untuk berobat.
“Pihak keluarga korban menjelaskan bahwa korban adalah suami istri yang hendak menuju Palangka Raya tujuan utk berobat cuci darah sang istri,” ujar Kapolsek Gunung Bintang Awai, Iptu Rahmat Saleh, dalam rilis yang diterima oleh awak media, Rabu (24/11).
Dalam perjalanan dari Muara Teweh ke Palangka Raya tersebut mereka menggunakan mobil pribadi jenis Kijang Kapsul.
“Dari keterangan sejumlah saksi mobil korban menerobos banjir namun ketika mobil berjalan sekitar 60 meter tiba-tiba bagian belakang mobil terseret arus banjir dan terbawa menuju sungai,” ujar Kapolsek, Rabu (24/11).
Saat terseret banjir, para korban tidak keluar dari mobil. Mereka bertahan di dalam mobil.
“Saat itu lampu mobil langsung mati dan penumpang didalamnya tidak ada membuka pintu mobil dan mobil hilang terbawa arus sungai,” terangnya.
Hilangnya para korban yang terseret banjir tersebut akhirnya dilakukan pencarian oleh petugas kepolisian sektor Gunung Bintang Awai dan sejumlah pihak. Mobil yang terseret tersebut akhirnya ditemukan sekitar 150 meter dari lokasi kejadian.
“Selanjutnya dilakukan upaya evakuasi dengan menggunakan 2 (dua) unit alat berat eksavator milik PT. Electra Global untuk dapat menuju ke lokasi mobil dengan membuka jalan pada kebun karet milik masyarakat selanjutnya mobil ditarik menggunakan tali seling dan setelah terangkat selanjutnya mobil dibuka dan diketahui terdapat 2 korban yang sudah meninggal dunia,” jelas Kapolsek.
Usai ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, pasutri tersebut langsung dievakuasi untuk divisum di Puskesmas Patas.