MUARA TEWEH-Selama tahun 2021, ada 7 orang di Barito Utara, Kalimantan Tengah, yang terjangkit HIV/AIDS. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Barito Utara, H Siswandoyo, saat ditemui di ruangan kerjanya, Senin (6/12).
“Untuk tahun 2021 ini, jumlah yang terinfeksi HIV/AIDS ada 7 orang atau ada 7 kasus yang kita tangani,” ujar Kadinkes Barito Utara.
Para penderita HIV/AIDS itu rata-rata berusia 15 sampai 50 tahun dan berprofesi sebagai pekerja swasta.
“Kalau digolongkan berdasarkan usia itu rata-rata 15-50 tahun. Sedangkan berdasarkan profesi paling banyak pekerja swasta,” ujar Siswandoyo.
“Untuk ASN, TNI dan Polri sejauh ini belum ada,” tambahnya.
Data penderita HIV/AIDS tahun 2021 di Barito Utara jika dibandingkan dengan tahun 2020 terdapat penurunan.
“Alhamdulillah jika kita bandingkan dengan tahun 2020 maka ada penurunan. Tahun 2020 itu ada 15 kasus yang kita deteksi” ujarnya.
Salah satu penyebab turunnya kasus HIV/AIDS itu bisa dikarenakan tutupnya tempat lokalisasi Merong di Km 3,5 arah Puruk Cahu beberapa waktu lalu.
“Bisa jadi banyak yang sudah pulang kampung, sehingga kasus HIV/AIDS turun,” ujarnya.
Diakhir perbincangan, Siswandoyo mengatakan terhadap 7 kasus HIV/AIDS yang terdeteksi tahun ini sudah dan sedang mendapat perawatan secara maksimal. Selain itu, penderitanya diajak untuk secara teratur mengikuti saran medis yang sudah dianjurkan.
“Bahkan ada satu anak di bawah umur yang ketika awal terdeteksi AIDS, kita langsung tangani secara baik, akhirnya sudah membaik,” ujar Kadis yang didampingi oleh dua stafnya.
“Harapan kita ya kedepannya HIV/AIDS bisa nihil di Barito Utara berkat pola hidup sehat yang dilakukan oleh masyarakat kita,” demikian Siswandoyo.