PALANGKA RAYA – Pj. Sekretaris Daerah Prov. Kalteng H. Nuryakin melakukan pengecekan kesiapan logistik untuk bantuan masyarakat terdampak banjir di wilayah DAS Barito khususnya Kabupaten Murung Raya dan di Barito Utara, Minggu (12/9/2021). Bertempat di halaman kantor Gubernur Kalteng.
Sebagaimana diketahui bahwa banjir yang melanda Kalimantan Tengah terjadi di 12 Kabupaten/Kota, yakni Lamandau, Kotawaringin Barat, Sukamara, Seruyan, Kotawaringin Timur, Katingan, Gunung Mas, Pulang Pisau, Barito Utara, Murung Raya, Palangka Raya, dan Barito Selatan.
Berdasarkan pemantauan lapangan, bahwa debit air di beberapa daerah sudah mulai turun. Namun perlu diwaspadai bahwa berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG, tanggal 12 sd 14 September 2021, potensi hujan lebat hampir merata di seluruh kabupaten/kota. Hal tersebut bisa berpotensi terhadap akumulasi air di setiap aliran sungai.
“Berdasarkan data yang kami terima, Kabupaten Barito Utara, banjir terjadi mulai tanggal 4 September 2021 sampai pada tanggal 11 September 2021, yang terdampak sebanyak 7 Kecamatan yaitu Teweh Baru, Lahei, Teweh Selatan, Montalat, Lahei Barat, Teweh Tengah, dan Gunung Timang. Kalau berdasarkan pemetaan pada tingkat desa/kelurahan, maka banjir terjadi pada 16 desa/kelurahan. Jumlah masyarakat yang terdampak dilaporkan sebanyak 4.082 KK, sekitar 12.017 jiwa, dan masih akan bertambah karena masih ada 2 desa yang masih dalam pendataan,” ujar Nuryakin.
Nuryakin menyebutkan, kecamatan yang terdampak cukup luas yaitu Kecamatan Lahei sebanyak 6 desa/kelurahan dengan masyarakat terdampak 1.257 KK atau sekitar 5.126 jiwa.
“Kemudian Kelurahan Melayu, Kecamatan Teweh Tengah, yang berada di Kota Muara Teweh, sebanyak 1.559 KK, sekitar 6.691 jiwa,” tambah Nuryakin.
Pj. Sekda Kalteng Cek Logistik Bantuan Banjir DAS Barito Salah satu angkutan yang akan membawa bantuan logistik untuk masyarakat terdampak banjir.
Sementara, untuk Kabupaten Murung Raya, ia mengatakan bahwa berdasarkan data Laporan Kabupaten Murung Raya, banjir terjadi mulai tanggal 1 September 2021 sampai pada tanggal 11 September 2021, yang terdampak sebanyak 5 Kecamatan yaitu Laung Tuhup, Seribu Riam, Permata Intan, Murung, dan Barito Tuhup Raya.
“Kalau berdasarkan pemetaan pada tingkat desa/kelurahan, maka banjir terjadi pada 16 desa/kelurahan. Jumlah masyarakat yang terdampak dilaporkan sebanyak 1.454 KK. Kecamatan yang terdampak cukup luas yaitu Kecamatan Murung, sebanyak 7 desa/kelurahan, 605 KK. Kemudian Kecamatan Laung Tuhup, sebanyak 5 desa/kelurahan, 350 KK,” ungkap Nuryakin.
H. Nuryakin menjelaskan, bantuan yang siap didistribusikan ke Kabupaten Barito Utara sebanyak 1.300 paket bantuan dan 26 ton beras. Sedangkan ke Kabupaten Murung Raya sebanyak 1.700 paket dan 34 ton beras. Distribusi dilakukan sambil menunggu data update paling terakhir dari pihak kabupaten.
“Provinsi siap distribusikan bantuan, sambil menunggu data akurat perkembangan terakhir dampak banjir di dua kabupaten tersebut,” tandasnya.
(AS&Rkh)