KOTAWARINGIN BARAT-Pria 18 tahun di Kotawaringin Barat yang tewas gantung diri karena masalah asmara meninggalkan jejak digital. Dari hasil penyelidikan polisi, pria berinisial AS itu ternyata sempat mengirim foto tali nilon ke pacarnya.
“Dugaan bunuh diri dikarenakan korban ribut dengan pacarnya. Dibuktikan dengan chat (pesan) Whatssapp korban dengan pacarnya yang mengirim foto tali nilon dan mengatakan akan melalukan bunuh diri. Hasil visum tidak ada luka benda tajam atau tumpul dan tanda kekerasan lainnya,” ujar Kapolsek Kumai, AKP Rahis Fadhlillah, Jumat (14/1).
Peristiwa tragis itu awal mula diketahui oleh ayah korban ketika menyalakan lampu rumah. Saat lampu rumah dinyalakan, sang ayah menemukan anaknya terbujur kaku.
“Waktu itu ayah korban baru pulang kerja. Kondisi rumah dalam keadaan gelap. Waktu menyalakan lampu di dalam rumah melihat kondisi kamar korban dalam keadaan gelap. Selanjutnya ayah korban menuju kekamar korban dan melihat kondisi korban dlm posisi gantung diri menggunakan tali nilon berwarna putih,” ujar Rahis.
Mantan Kanit Reskrim Polsek Pahandut itu menerangkan bahwa usai menemukan anaknya dalam kondisi tak bernyawa, ayah korban langsung memberitahukan ke sejumlah kerabat dan tetangga sekitar.
“Korban pada saat itu sudah dalam kondisi lemas, serta dingin dan sudah tidak bernapas. Kemudian saksi ayah korban memanggil tetangga/warga sekitar untuk meminta bantuan atas kejadian tersebut,” bebernya.
Rahis menambahkan mendapati informasi tersebut, polisi langsung bergegas ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi jenazah korban ke rumah sakit.
“Selanjutnya salah satu kelurga korban menghubungi piket Polsek Kumai melalui telepon meminta bantuan untuk mendatangi TKP dan kemudian piket Polsek (polisi) mendatangi TKP dan membawa korban ke RSUD Imanudin Pangkalan Bun untuk dilakukan visum,” sambung Kapolsek Kumai.
Dari olah TKP, polisi mengamankan batang bukti, salah satunya 1 buah tali nilon warna putih dengan panjang kurang lebih 2,5 meter.