Menu

Mode Gelap
DPRD Barsel Sepakat Kepengurusan Dana Hibah Dikelola pada Dinas Bappeda Ketua Komisi I DPRD Barsel Harapkan Dukcapil Lebih Efektif pada Pemilu Tahun 2023 Mendatang Ingkar Janji, Pemkab HSU Berbalik Arah Tolak Eksekusi Putusan MA Pasar Alabio Jual BBM ke Wadah Jerigen, SPBU PT. Talenta Barito Jaya Disegel Pertamina Orang Ganguan Mental Diamankan Pol PP dan Damkar Kapuas

Kotawaringin Timur · 13 Okt 2021 20:03 WIB ·

Putus Cinta, Pria di Kotim Nekat Bunuh Diri


 Ilustrasi bunuh diri. Perbesar

Ilustrasi bunuh diri.

SAMPIT-Seorang pria berusia 25 tahun di Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, nekat bunuh diri. Pria itu bunuh diri diduga karena putus cinta.

Sebelum ditemukan bunuh diri, pengakuan sejumlah temannya, pria tersebut sempat meng-upload status di media sosial jenis WhatsApp.

Seorang pemuda berusia 25 tahun di Kecamatan Cempaga, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Sebelum itu, dia sempat menulis status di WhatsApp.

Status ditulisnya menggunakan bahasa Dayak dan menginformasikan bahwa jangan mencarinya sampai pukul 15.00 WIB.

“Amun bara jam 3 aku dia buli, gaui akulah laku dohop dengan kitun (Kalau dari pukul 15.00 WIB saya tidak pulang, cari saja, saya minta tolong dengan kalian),” ujar salah satu temannya mengutip status medsos.

“Memang itu pikiran saya (menggunakan bahasa dayak).” ujarnya lagi.

Melihat status whatsapp tersebut, sejumlah temannya langsung mencari korban ke rumahnya.

Kapolres Kotim, AKBP Abdoel Harris Jakin melalui Kapolsek Cempaga, Iptu Bambang membenarkan adanya peristiwa tersebut.

“Iya benar mas,” ujar Kapolsek.

Menurut Kapolsek, kasus bunuh diri itu terungkap ketika adanya kecurigaan dari teman-teman korban terkait statusnya.

“Teman korban curiga dengan status itu. Mereka mereka mendatangi rumah korban, dan ternyata korban sudah pergi ke kebun karet di seberang sungai hingga ditemukan bunuh diri,” ujar Kapolsek.

Bunuh diri itu diduga karena putus cinta dengan pacarnya.

“Kasus ini menjadi penyelidikan, meskipun keluarga korban menganggap insiden itu murni bunuh diri,” terang Bambang.

###########
Anda bisa mencari bantuan jika mengetahui ada sahabat atau kerabat, termasuk diri anda sendiri, yang memiliki kecenderungan bunuh diri.

Informasi terkait depresi dan isu kesehatan mental bisa diperoleh dengan menghubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas dan Rumah Sakit terdekat, atau mengontak sejumlah komunitas untuk mendapat pendampingan seperti LSM Jangan Bunuh Diri via email janganbunuhdiri@yahoo.com dan saluran telepon (021) 9696 9293, dan Yayasan Pulih di (021) 78842580.

Artikel ini telah dibaca 274 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Diduga Miliki Riwayat Sakit Jantung, Penjual Es di Kotim Ditemukan Tewas

6 Januari 2023 - 11:16 WIB

Ilustrasi mayat

Penemuan Bayi Dalam Kardus Gegerkan Warga Sampit

12 Februari 2022 - 23:49 WIB

Gubernur Kalteng Minta Masyarakat Kotim Jangan Takut Divaksin

24 Januari 2022 - 23:36 WIB

Gubernur Kalteng Sugianto Sabran saat berada di Pundu, Kotawaringin Timur. (Foto: MMC Kalteng).

Pria di Sampit Tewas Ditabrak Motor yang Dikendarai Anak Usia 16 Tahun

20 Januari 2022 - 10:42 WIB

Ilustrasi Kecelakaan.

Jual Narkoba, Oknum Guru di Kotim Ditangkap Polisi

18 Januari 2022 - 23:19 WIB

Pelaku DS usai diamankan polisi karena menjual narkoba jenis sabu. (FOTO: Dokumen Polisi).

Jual Motor Curian Lalu Ditawar Polisi, 2 Pria di Sampit Langsung Ditangkap

13 Januari 2022 - 07:33 WIB

Trending di Kotawaringin Timur