KOTAWARINGIN BARAT-Seorang pria di Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, mencoba melakukan upaya bunuh diri dengan memanjat menara stasiun TVRI yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Arut Selatan, Kotawaringin Barat, Selasa (14/9) dini hari.
Pria berinisial DAA (21) itu nekat mencoba bunuh diri lantaran frustrasi atas sejumlah masalah yang dialaminya. Mulai dari putus cinta hingga terdampak PHK dari pekerjaan.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Kotawaringin Barat, Dwi Agus Suhartono membenarkan adanya peristiwa itu. Pihaknya menerima laporan dari masyarakat yang melihat kejadian tersebut.
“Berdasarkan penuturan rekan DAA, ia menerima telepon dari yang bersangkutan dan menceritakan permasalahananya yaitu problem keluarga, terkena PHK dan putus cinta dari kekasihnya,” jelas Dwi Agus Suhartono.
Menurut rekannya, merasa frustrasi akibat masalah yang menimpanya, DAA saat itu berniat bunuh diri dengan naik menara milik TVRI.
“Pasca mendapat laporan mengenai percobaan bunuh diri ini, personel Damkar Kobar bersama anggota TNI dan Polri segera berkoordinasi untuk melakukan penyelamatan,” jelas Dwi Agus Suhartono.
Dalam proses menggagalkan niat bunuh diri DAA, petugas Damkar dan anggota polri menaiki menara untuk membujuk korban agar tidak melakukan bunuh diri.
“Untunglah DAA berhasil dibujuk dan ia bersedia turun dari menara tersebut. Mencegah agar DAA tidak lagi melakukan tindakan nekad yang membahayakan dirinya sendiri, beberapa saat setelah turun, ia langsung ditenangkan dan diamankan di Mapolsek Arsel,”
Setelah berkoordinasi. 2 orang personil damkar dan 1 orang personil dari polres kobar. Menaiki tower tersebut dan berhasil membujuk dan evakuasi pria tersebut dari atas tower untuk turun. Kemudian setelah berhasil di evakuasi turun. Pria tersebut langsung di amankan ke Polsek Arsel.
—————————-
Anda bisa mencari bantuan jika mengetahui ada sahabat atau kerabat, termasuk diri anda sendiri, yang memiliki kecenderungan bunuh diri.
Informasi terkait depresi dan isu kesehatan mental bisa diperoleh dengan menghubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas dan Rumah Sakit terdekat, atau mengontak sejumlah komunitas untuk mendapat pendampingan seperti LSM Jangan Bunuh Diri via email janganbunuhdiri@yahoo.com dan saluran telepon (021) 9696 9293, dan Yayasan Pulih di (021) 78842580.