MUARA TEWEH– Pemerintah Pusat dalam beberapa arahan kepada pengusaha besar baik itu dalam maupun luar negeri. Bagi mereka yang ingin investasi, harus melibatkan pelaku usaha lokal baik itu UMKM maupun Organisasi Kemasyarakatan lokal di daerah tersebut.
Oleh karena itu, Kepala daerah maupun Dinas terkait diharapkan berperan serta mendukung kebijakan kolaborasi tersebut.
Selain sebagai upaya pemerataan ekonomi, hal ini juga bisa sebagai wadah pembelajaran bisnis baru untuk pelaku usaha lokal baik perorangan maupun badan usaha.
PT. Pohon Mas Raya dalam hal ini mengandeng Ormas Lokal Fordayak, dan juga beberapa ormas yang tergabung dalam Koalisi ormas Dayak Barito Utara untuk turut berperan serta dalam beberapa sektor bisnis yang akan di buka di wilayah Barito Utara,
Maman Wahyudi Direktur Operasional PT. Pohon Mas Raya mengatakan perusahaan kami sudah beroperasional di seputar Kalimantan, berkerjasama dengan beberapa PKS, ini kali pertama kita masuk ke wilayah Barito Utara.
“Wajib bagi kami mengandeng pelaku usaha lokal di sana baik itu Bumdes, Ormas, atau pelaku bisnis perorangan untuk sama sama belajar peluang bisnis baru dan terutama bagi kami penting untuk mengetahui kearifan lokal dan dinamika dunia investasi di wilayah Barito Utara,” ujar Maman.
Fordayak adalah ormas yang visioner, selain berkecimpung di wilayah pembelaan hak – hak perorangan maupun perseroan, juga masuk kewilayah dunia bisnis.
“Ormas jangan hanya petantang petenteng bawa mandau, tapi harus mempunyai pikiran pembaharu, selama kita bekerja dalam jalur yang benar, syarat perijinan lengkap, tidak melanggar hukum dan perundang undangan,” ungkapnya.
Leny Dhamayantie ketua Fordayak Barut, menambahkan, pembuktikan SDM kita orang lokal bisa mengimbangi para pengusaha dari luar daerah yang masuk kewilayah kita.
“Saat ini kita membuka peluang juga untuk jasa angkutan yang bisa mengangkut cangkang kami dari PKS sampai dengan tempat penumpukan, menambah angkutan yang sekarang telah berjalan” ungkap Leny, saat membagikan sembako dari PT. Pohon Mas Raya kepada beberapa Rumah yang ada disekitar penumpukan cangkang sawit di lingkar luar kota Muara teweh, Selasa 15 Februari 2022.
Bekerjasama dengan Perusahaan yang membidangi, selain bisnis yang sudah berjalan jual beli komoditi limbah sawit, pandu untuk beberapa agen kapal.
“Visi kedepan Fordayak akan membangun pabrik untuk pengolahan lidi sawit, mendatangkan tim validasi Carbon Credit beberapa Hutan di Barut baik dari HPH maupun Desa yang telah resmi mendapat legalitas dari Kementrian Kehutanan,” demikian.