MUARA TEWEH – Mimpi siswa lulusan sekolah dasar di Desa Karendan, Kecamatam Lahei, Kabupaten Barito Utara kini terwujud sudah. Setelah menamatkan sekolah dasar di desanya, mereka kini bisa melanjutkan pendidikan ke SMP Bangkanai yang kini ada di desa setempat.
Sebelumnya, Desa Karendan terletak sangat jauh dari lokasi SMP Negeri 1 Lahei di Kecamatan Lahei, Kabupaten Barito Utara. Siswa butuh waktu tempuh dua sampai tiga jam dari Karendan dengan kendaraan bermotor menuju SMP yang lokasinya di ibu kota Kecamatan Lahei ini.
“Itupun bila dalam kondisi jalan tidak becek setelah ditimpa hujan,” ujar Lead Public Affair MedcoEnergi Muhammad Idrus.
Kini, Desa Karendan memiliki gedung SMP sendiri berkat program Pengembangan Masyarakat atau CSR MedcoEnergi. Program ini diwujudkan dengan membangun SMP Bangkanai. Pembangunan gedung sekolah ini dilakukan secara bertahap sejak 2019.
“Program ini sebagai bentuk tanggung jawab sosial Perusahaan guna memberikan kontribusinya di dunia pendidikan,” ujar Muhammad Idrus.
Akibat dari jauhnya jarak tempuh maka anak-anak Desa Karendan dan beberapa desa lain sekitar Karendan, harus putus sekolah.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Desa Karendan Paldi, selama ini, sebelumnya banyak siswa tamatan SD di sini tidak dapat meneruskan sekolah karena lokasi sekolah di kabupaten atau kecamatan yang jauh dan butuh biaya.
“Padahal di sini warga kehidupan ekonominya masih di bawah rata-rata,” ujar Paldi.
Sekretaris Desa Paldi berterima kepada MedcoEnergi terkait kontribusi di bidang pendidikan. Dia juga meminta dukungan dari Pemkab Bangkanai, khususnya pengadaaan tenaga guru.
“Dengan keterbatasannya saat ini, kami mohon dukungan juga dari Pemerintah Daerah,” ujarnya.
Sementara Kepala SMP Bangkanai Marindu mengatakan mulai membuka tahun ajaran 2021/2022 yang dibuka Juli dan mulai proses belajar September.
“Terima kasih Medco dan Pemerindah Daerah, sehingga kami bisa sekolah di kampung kami sendiri,’’ujar Tika dan rekan-rekan siswa SMP Bangkanai saat ditemui di bangunan SMP yang baru selesai didirikan Medco Energi Bangkanai Ltd (MedcoEnergi) beberapa waktu lalu.
Keberadaan MedcoEnergi tidak hanya pada program CSR atau pengembangan masyarakat di berbagai bidang saja. Namun keberadaan Perusahaan Energi Swasta Nasional ini di Barito Utara memiliki posisi strategis sebagai produsen gas.
Pasalnya, gas yang diproduksi menjadi bahan baku bagi Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Bangkanai milik PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). MedcoEnergi menjadi satu satunya produsen gas di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah yang telah mengembangkan dan mengoperasikan Fasilitas Pemrosesan Gas Karendan (KGPF) sejak 2016.
Gas Produksi KGPF langsung di serap oleh PLTMG Bangkanai untuk mengoperasikan generator bagi distribusi listrik. Tenaga listrik yang dihasilkan PLTMG Bangkanai sebesar 155 MW dialirkan untuk memenuhi kebutuhan listrik di empat kabupaten di Provinsi Kalimantan Tengah (Barito Utara, Barito Timur, Barito Selatan, dan Murung Raya) dan terhubung hingga Kota Palangkaraya – Sampit, serta 1 kabupaten di Provinsi Kalimantan Selatan (Tanjung Tabalong).
Menurut VP Relation & Security Arif Rinaldi, MedcoEnergi dalam operasinya selalu berkomitmen untuk tumbuh dan berkembang bersama masyarakat sekitar operasi.
“Selain itu, dengan begitu strategisnya keberadaan MedcoEnergi di Barito Utara ini, kami membutuhkan dukungan dari semua pihak agar dapat terus beroperasi dengan aman dan lancar,” ujar Arif. (***)