Menu

Mode Gelap
DPRD Barsel Sepakat Kepengurusan Dana Hibah Dikelola pada Dinas Bappeda Ketua Komisi I DPRD Barsel Harapkan Dukcapil Lebih Efektif pada Pemilu Tahun 2023 Mendatang Ingkar Janji, Pemkab HSU Berbalik Arah Tolak Eksekusi Putusan MA Pasar Alabio Jual BBM ke Wadah Jerigen, SPBU PT. Talenta Barito Jaya Disegel Pertamina Orang Ganguan Mental Diamankan Pol PP dan Damkar Kapuas

Barito Selatan · 10 Jun 2023 21:14 WIB ·

Pj Bupati Barsel Hadiri Roadshow Percepatan Penurunan Stunting


 Pj Bupati Barsel Hadiri Roadshow Percepatan Penurunan Stunting Perbesar

BUNTOK,Baritoinfo.com-Penjabat (Pj) Bupati Barito Selatan (Barsel) Lisda Arriyana menghadiri roadshow percepatan penurunan stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrem di kabupaten/kota se-Kalteng bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, bertempat di Aula Sekretariat Daerah Kabupaten Barito Selatan, Kamis 16 Maret 2023.

Lisda Arriyana dalam paparannya menjelaskan, tingkat prevalensi stunting dari 14 kabupaten/kota yang ada di Kabupaten Barito Selatan menduduki urutan ke-2 dari Kabupaten Murung Raya, di mana pada tahun 2022 prevalensi stunting di Kabupaten Barito Selatan meningkat sekitar 4,56% dari 6% di tahun 2021, yang dulu prevalensinya 31,4% meningkat menjadi 35,60%.

Ia juga menyampaikan ada beberapa langkah yang telah dilakukan untuk mempercepat penurunan angka stunting di Kabupaten Barito Selatan.

“Salah satu isu yang menjadi permasalahan tingkat stunting tinggi yaitu perkawinan di bawah umur. Upaya-upaya yang kita lakukan adalah pemberian edukasi, kemudian melakukan perjanjian kerja sama dengan pihak-pihak terkait,” jelasnya.

“Selanjutnya, kita me-mapping data anak-anak balita yang ada di masing-masing posyandu. Kita sudah membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat Kabupaten Barito Selatan dan pembuatan aplikasi e-Posyandu, melakukan pembinaan masing-masing posyandu yang jumlah seluruhnya 173 posyandu dengan melibatkan semua perangkat daerah sebagai bapak asuh,” imbuhnya.

Terkait angka kemiskinan ekstrem, Kabupaten Barito Selatan berada dalam angka 0,39%, hal tersebut mengalami kenaikan sekitar 0,2% dibandingkan tahun sebelumnya. Lisda mengatakan hal itu dikarenakan kondisi ekonomi yang masih belum stabil pasca pandemi Covid-19 dan kenaikan harga BBM.

“Pemecahan masalah dari isu permasalahan kemiskinan ekstrem yang ada di Barito Selatan, kami telah mengintervensi melalui pemberian-pemberian bansos, melaksanakan bantuan langsung tunai melalui dana desa di 86 desa yang ada di Kabupaten Barito Selatan, bantuan pangan non tunai, dan program keluarga harapan”, pungkasnya. (Yul/Red).

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Wakil Gubernur Kalteng Jadi Inspektur Upacara Hari Jadi Kabupaten Barsel ke 65

25 September 2024 - 00:16 WIB

ASN di Barsel Diharapkan Menjaga Netralitas dalam Pilkada 2024

24 September 2024 - 18:09 WIB

Lima Fraksi DPRD Barsel Setujui Raperda APBD-P Tahun 2024

24 September 2024 - 07:20 WIB

DPRD Barsel Apresiasi Jalannya Barsel Expo 2024

24 September 2024 - 06:48 WIB

Bumdes Diminta Lebih Kreatif Cari Peluang Usaha

24 September 2024 - 06:34 WIB

DPRD Barsel Minta KPU Ciptakan Lapangan Tanding yang Rata untuk Semua Peserta Pilkada

24 September 2024 - 06:31 WIB

Trending di Barito Selatan