BARITOINFO, KAPUAS-Laluhan bukan hanya sekedar pertunjukan, tetapi harus dilihat sebagai kekayaan seni dan budaya masyarakat Kabupaten Kapuas yang perlu dilestarikan. Hal ini disampaikan oleh Pj Bupati Kapuas Erlin Hardi saat menghadiri Festival Laluhan di Danau Mare, Senin 29 April 2024.
“Tentu kita semua sangat gembira atau bersukacita mengikuti Festival ini, tetapi satu hal yang perlu kita ingat dan harus kita pupuk ialah melestarikan Laluhan,” ujar Erlin.
Dalam sambutannya, Pj Bupati Kapuas Erlin Hardi mengajak masyarakat Kapuas menyambut gembira dan meriah Festival Laluhan hari ini, menikmati setiap momen dengan penuh kegembiraan, ciptakan momentum untuk mempererat persatuan dan kesatuan, serta memupuk rasa cinta dan bangga terhadap keberagaman budaya yang menjadi warisan leluhur.
“Laluhan bukan sekadar pertunjukan, tetapi keajaiban alam dan kekayaan seni dan budaya Kabupaten Kapuas. Laluhan sebagai wujud kekeluargaan, kebersamaan, simbol gotong-royong dan solidaritas sosial. Laluhan sebagai kebudayaan bukanlah sekadar warisan leluhur, tetapi juga sebuah cermin yang merefleksikan perjalanan kita sebagai masyarakat. Dalam kegiatan ini, marilah kita buka diri dan hati kita untuk menyerap kearifan local yang terpatri dalam setiap gerak, suara dan rasa yang kita jumpai. Jadikanlah kegiatan ini sebagai ruang dialog antarbudaya, tempat dimana kita belajar satu sama lain, bertukar pengalaman dan membangun pemahaman yang lebih dalam tentang kemanusiaan,” tutur Erlin.
Erlin juga berharap bahwa setiap rangkaian pada festival laluhan ini akan emberikan pengalaman yang membangkitkan kesadaran akan makna keanekaragaman budaya.
“Selain memecahkan Rekor MURI Festival Laluhan, pada hari ini Pemkab Kapuas juga memecahkan Rekor MURI Anyaman Purun dan Rekor MURI Menu Masakan Haruan dan Masak Besar bersama Bobon Santoso. Mari kita bersama mendukung kelancaran aacara ini, menjaga ketertiban dan kondusifitas erta memaknai laluhan sebagai budaya yang harus terus bersama kita lestarikan,” jelasnya. (Yul/Red)