Menu

Mode Gelap
DPRD Barsel Sepakat Kepengurusan Dana Hibah Dikelola pada Dinas Bappeda Ketua Komisi I DPRD Barsel Harapkan Dukcapil Lebih Efektif pada Pemilu Tahun 2023 Mendatang Ingkar Janji, Pemkab HSU Berbalik Arah Tolak Eksekusi Putusan MA Pasar Alabio Jual BBM ke Wadah Jerigen, SPBU PT. Talenta Barito Jaya Disegel Pertamina Orang Ganguan Mental Diamankan Pol PP dan Damkar Kapuas

Kotawaringin Timur · 30 Okt 2021 11:15 WIB ·

Penambang Emas Korban Longsor di Kotawaringin Timur Dimakamkan


 lokasi tambang emas tradisional yang longsor. Perbesar

lokasi tambang emas tradisional yang longsor.

SAMPIT – Enam penambang emas korban longsor di Desa Tumbang Torung Kecamatan Bukit Santuai Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, telah diambil pihak keluarga dan dimakamkan.

“Semua korban tadi sudah dibawa pihak keluarga masing-masing. Yang terakhir pagi tadi pukul 08.20 WIB untuk jenazah yang dibawa ke Desa Tumbang Boloi,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kotawaringin Timur Rihel yang ikut turun ke Kecamatan Bukit Santuai, Jumat.

Tragedi longsor di lokasi tambang emas tradisional itu terjadi Kamis (28/10) sekitar pukul 12.00 WIB saat hujan deras. Tanah yang labil membuat tebing menjadi longsor dan menimpa penambang.

Dari 11 penambang, enam orang tertimbun longsor dan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Lima orang lainnya berhasil selamat dari musibah tersebut.

Enam korban meninggal yaitu Dibau (46) asal Desa Sungai Ubar, Ahmadi (39) asal Desa Sungai Paring Kecamatan Cempaga, MA Jimi asal Desa Sungai Ubar, Hendri (35) asal Desa Tumbang Boloi, Supiansyah (46) dan Edut asal Desa Dirung Kecamatan Murung.

Sementara itu lima orang penambang yang selamat yaitu Saripei, Andei dan Sendi dari Desa Tumbang Torung serta Yogi dan Hendrik dari Desa Sungai Ubar.

Kamis malam, jenazah korban mulai dievakuasi dari lokasi kejadian. Perjalanan dilakukan melalui jalur sungai sekitar dua jam menuju ibu kota Kecamatan Bukit Santuai. Setelah divisum oleh petugas kesehatan setempat, jenazah dibawa oleh pihak keluarga ke kampung halaman masing-masing.

Salah satu korban yaitu Ahmadi, jenazahnya dibawa pulang oleh pihak keluarga ke kampung mereka di Desa Sungai Paring Kecamatan Cempaga. Jumat siang, jenazah almarhum dimakamkan.

Sementara itu, lokasi tambang yang menelan korban tersebut dipasangi garis pembatas oleh kepolisian. Saat ini polisi masih menyelidiki kejadian yang merenggut enam nyawa tersebut.

“Untuk kronologis pastinya, itu tentu wewenang kepolisian untuk menyelidikinya. Fokus saat ini adalah evakuasi seluruh korban sudah selesai atas dukungan semua pihak,” demikian Rihel.

ANTARA

Artikel ini telah dibaca 201 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Diduga Miliki Riwayat Sakit Jantung, Penjual Es di Kotim Ditemukan Tewas

6 Januari 2023 - 11:16 WIB

Ilustrasi mayat

Penemuan Bayi Dalam Kardus Gegerkan Warga Sampit

12 Februari 2022 - 23:49 WIB

Gubernur Kalteng Minta Masyarakat Kotim Jangan Takut Divaksin

24 Januari 2022 - 23:36 WIB

Gubernur Kalteng Sugianto Sabran saat berada di Pundu, Kotawaringin Timur. (Foto: MMC Kalteng).

Pria di Sampit Tewas Ditabrak Motor yang Dikendarai Anak Usia 16 Tahun

20 Januari 2022 - 10:42 WIB

Ilustrasi Kecelakaan.

Jual Narkoba, Oknum Guru di Kotim Ditangkap Polisi

18 Januari 2022 - 23:19 WIB

Pelaku DS usai diamankan polisi karena menjual narkoba jenis sabu. (FOTO: Dokumen Polisi).

Jual Motor Curian Lalu Ditawar Polisi, 2 Pria di Sampit Langsung Ditangkap

13 Januari 2022 - 07:33 WIB

Trending di Kotawaringin Timur