PSM Makassar resmi mengakhiri kerja sama dengan Milomir Seslija sebagai pelatih kepala skuad Juku Eja. Kepastian ini diumumkan langsung oleh CEO PSM, Munafri Arifuddin dalam laman resmi klub, Kamis (25/11) malam.
“Kami sudah sepakat mengakhiri kerjasama dengan coach Milo. Untuk sementara tim akan ditangani oleh Syamsuddin Batola,” ujar Munafri.
Sinyal pemecatan Milo sejatinya sudah santer di kalangan suporter dan media usai PSM takluk di tangan PSIS Semarang dengan skor 0-1 pada laga pekan ke-13 BRI Liga, Senin (22/11), Dua hari kemudian, Munafri mengaku kecewa dengan hasil yang digapai timnya.
“Saya tentu kecewa dan tak mau tim begini (kalah) terus. Jadi, saya tegaskan, kalau PSM kalah dari Persipura, pelatih harus bertanggungjawab,” tegas Munafri kepada awak media Makassar.
Kekecewaan Munafri terbilang wajar. Selama ini, manajemen PSM Makassar yang ia kendalikan tak pernah ikut campur dalam urusan teknis.
Manejemen pun sudah memenuhi keinginan Milo dengan mendatangkan pemain pilihannya. Satu di antaranya adalah Bektur Talgat Uulu (Kirgistan) yang direkomendasi oleh Milo tapi justru minim mendapatkan menit bermain dari pelatih berpaspor Bosnia itu.
Sebaliknya, Milo terus memberi kepercayaan kepada striker asal Belanda, Anco Jansen yang minim kontribusi buat tim. Saat menghadapi PSIS, Milo memang memarkir Jansen dibangku cadangan pada awal pertandingan.
Tapi, ketika dimainkan di babak kedua, eks NAC Breda tak meningkatkan performa lini depan Juku Eja. Jansen malah terlibat perseteruan dengan kiper PSIS, Jandia Eka Putera dipengujung pertandingan.
Namun, Milo akhirnya tak lagi mendampingi timnya saat menghadapi Persipura Jayapura pada laga pekan ke-14 BRI Liga 1 di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Sabtu (27/11).
Sebelumnya, dalam 13 laga bersama Milo, PSM mencatat hasil empat kemenangan, lima imbang dan empat kali kalah.(Sumber: Bola.com)