MUARA TEWEH – Jenazah pasangan suami istri Warsini dan Norjanah yang tewas terseret arus banjir di Jalan Mineroad PT. Palopo Desa Patas 1, Gunung Bintang Awai, Barito Selatan, Kalimantan Tengah. Kini dimakamkan dalam satu liang.
Hal tersebut disampaikan putra tunggal dari pasangan Warsini dan Norjanah, Muhammad Rayyadi.
“Iya dimakamkan di satu liang lahat,” ujarnya.
Pasangan sehidup semati ini dimakamkan sekitar pukul 16.00 WIB dikawasan Kelurahan Jambu, Kecamatan Teweh Baru, Kabupaten Barito Utara. Puluhan pelayat, mulai dari keluarga hingga sahabat turut mengantar kepergian Warsini dan Norjanah.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pasangan suami istri Warsini dan Norjanah sedang melakukan perjalanan dari Muara Teweh ke Palangka Raya menggunakan mobil pribadi jenis Kijang Kapsul.
Naasnya saat dalam perjalanan tepatnya di Jalan Mineroad PT. Palopo Desa Patas 1, Gunung Bintang Awai, Barito Selatan, tersebut terseret banjir yang mengakibatkan mobil dan penumpang didalamnya terbawa arus sungai.
Hilangnya para korban yang terseret banjir tersebut akhirnya dilakukan pencarian oleh petugas kepolisian sektor Gunung Bintang Awai dan sejumlah pihak. Mobil yang terseret tersebut akhirnya ditemukan sekitar 150 meter dari lokasi kejadian.
Selanjutnya dilakukan upaya evakuasi dengan menggunakan dua unit alat berat eksavator milik PT. Electra Global untuk dapat menuju ke lokasi mobil dengan membuka jalan pada kebun karet milik masyarakat selanjutnya mobil ditarik menggunakan tali seling dan setelah terangkat selanjutnya mobil dibuka dan diketahui terdapat korban yang sudah meninggal dunia.
Usai ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, pasutri tersebut langsung dievakuasi untuk divisum di Puskesmas Patas.