MUARA TEWEH – Selaku Tuan Rumah Kompetinsi Liga 3 Rayon Kalimantan Tengah (Kalteng), rupanya Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Barito Utara, sudah mempersiapkan secara matang. Termasuk sarana, perizinan dan pengamanan. Namun diluar dugaan, Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Kalteng, mendadak menunda Liga 3.
Padahal, Ketua Asprov PSSI Kalteng, Ir Leonard S Sampung MM MT telah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Nomor SKEP/10/ASPROV.KALTENG/PanLIGA3/XII-2021. Isinya menetapkan kompetisi Liga 3 Asprov PSSI Kalteng 2021 dilaksanakan di Kota Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara dan dimulai dari tanggal 23 Desember 2021 – 3 Januari 2022.
Ketua Askap PSSI Barito Utara, Mustafa Joyo Muchtar membenarkan SK Ketua Asprov PSSI Kalteng tersebut. Bahkan, SK tersebut ada lampirannya yang berisi susunan panitia pelaksana kompetisi Liga 3 Asprov PSSI Kalteng di Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara 2021. “SK ini ditandatangani Ketua Umum Asprov PSSI Kalteng sendiri,” ujarnya, Rabu (29/12).
Sebelum keputusan itu keluar, terang dia, Persatuan Sepakbola Muara Teweh (PSMTW) mengirim surat tanggal 7 Desember 2021, perihal permohonan sebagai tuan rumah Liga 3, disertai formulir A-4.
Gayung bersambut, Asprov PSSI Kalteng turun lapangan guna melihat kelayakan lapangan dan perizinan. Selanjutnya, terbit Surat Asprov PSSI Kalteng Nomor 65/ASPROV.PSSI/KALTENG/XII-2021 tanggal 20 Desember 2021, ditujukan kepada klub anggota PSSI Kalteng yang berkompetensi di Liga 3. Yakni PSMTW Muara Teweh, Sylva Kalteng FC, Adhyaksa FC, Persemas Jenamas, Kalimantang Sport FC, Barito Selatan FC dan Persepar Palangka Raya.
Surat tersebut ditandatangani Sekretaris Umum Asprov PSSI Kalteng, H Elbadi Fardian. Dia menyampaikan, kompetisi Zona Kalteng dilaksanakan 23 Desember 2021 sampai 3 Januari 2022 di Stadion Swakarya Muara Teweh. Kemudian pendaftaran pemain dan official sampai 24 Desember 2021. Selain itu, workshop IT dan manager meeting dilaksanakan 27 Desember 2021 di Kota Muara Teweh.
Selain itu, Sekum Asprov PSSI Kalteng menyampaikan, pelaksanaan kompetisi di tingkat nasional dimulai Januari 2022. Untuk peserta yang mengikuti Liga 3 harus memenuhi persyaratan administrasi, mendapat pengesahan di kongres Asprov serta melunasi iuran tahunan. Hal teknis yang dikemukakan Asprov PSSI Kalteng, mengenai usia pemain mesti kelahiran 1 Januari 1999 – 31 Desember 2003, ditambah lima pemain senior.
Setelah mendapat dasar yang kuat ini, Askap PSSI Barito Utara membuat persiapan maksimal. Mulai dari pembenahan lapangan, dekorasi lapangan dengan spanduk, umbul-umbul dan rapat-rapat. Tak lama kemudian, Sekum Asprov PSSI Kalteng, H Elbani Fardian mengeluarkan surat Nomor 67/ASPROV.PSSI/KALTENG/XII-2021 perihal drawing grup Liga 3 Zona Kalteng 2021, yang dilaksanakan pada 25 Desember 2021.
Hasilnya, Grup A mempertemukan Barito Selatan FC, Adhyaksa FC, Sylva Kalteng FC dan Persepar. Lalu, Grup B akan bertemu PSMTW, Persemas dan Kalimantang Mura. Akhirnya, jelang kick off Liga 3, lima klub sudah berada di Muara Teweh. Tak hanya itu, pemain telah melakukan latihan-latihan ringan di Lapangan Stadion Swakarya Muara Teweh.
Mendekati dua hari kick off, secara mendadak Asprov PSSI Kalteng mengeluarkan surat penundaan kompetisi PSSI Liga 3 Kalteng Tahun 2021. Surat tanggal 26 Desember 2021 itu menyebutkan, menindaklanjuti hasil drawing Liga 3 Zona Kalteng melalui virtual meeting, yang dihadiri enam klub, panitia pelaksana dan Asprov PSSI Kalteng. Maka pelaksanaan manager meeting dan jadwal kick off putaran Provinsi Kalteng ditunda.
“Surat Asprov mengenai penundaan ini tidak menjelaskan alasan penundaan. Tentunya kami keberatan dengan keputusan itu. Terlebih klub yang sudah tiba di Muara Teweh,” tegas Mustafa Joyo Muchtar.
Selain itu, ungkap dia, tidak ada penjelasan sampai kapan ditunda. Tiba-tiba muncul pernyataan dari Komite Eksekutif Asprov PSSI Kalteng yang membatalkan Muara Teweh sebagai tuan rumah Liga 3.
“Persiapan Muara Teweh sudah matang. Askap PSSI Barito Utara mempertanyakan alasan penundaan Liga 3 ini. Karena kami sudah mengantongi surat Satgas Covid-19 dan lain-lain sudah siap semua. Jadi tidak benar kalau Muara Teweh tidak siap,” tegas Mustafa seraya menyampaikan, sampai hari ini, belum ada surat resmi dari Asprov PSSI Kalteng, mengenai pembatalan Muara Teweh sebagai pelaksana Liga 3. (*)