MUARA TEWEH – Penemuan Jum’atni sering disapa Tandeng korban tenggelam di Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito tepatnya di Kelurahan Tumpung Laung I Kecamatan Montallat Kabupaten Barito Utara.
Kronologi penemuan mayat Tandeng pada saat warga bernama NUAI, H. BAIT dan satu orang warga lainnya berangkat ke kebun menggunakan perahu kecil bermesin melihat korban mengapung tersangkut ranting pohon.
Kapolsek Montallat IPTU Rahmat Tuah menyampaikan, kronologis kejadian sebelumnya, pada hari Sabtu tanggal 9 Oktober 2021 berlokasi di Daerah Aliran Sungai Barito telah terjadi orang tenggelam akibat terseret arus bawah tongkang tambat.
“Berlokasi di Kelurahan Tumpung Laung I Kecamatan Montallat Kabupaten Barito Utara tepatnya sekitar 500 meter dari lokasi kejadian menuju ke arah hilir DAS Barito telah ditemukan jenazah orang tenggelam tersebut oleh warga,” ujarnya, Senin, 11 Oktober 2021.
Adapun kronologis penemuan mayat pada saat warga hendak berangkat ke kebun menggunakan perahu kecil melihat korban mengapung tersangkut ranting pohon.
“Kemudian melihat hal tersebut, dirinya memanggil beberapa warga lainnya untuk membantu evakuasi dari lokasi penemuan jenazah menyebrangi sungai Barito menuju rumah korban dan melaporkan kepada tim SAR pencari terkait penemuan tersebut,” ungkapnya.
“Jenazah yang sudah di evakuasi ke rumah korban kemudian dilakukan otopsi ringan dan visum et repertum serta pemeriksaan jenazah oleh tenaga medis dari Puskesmas dan selanjutnya disemayamkan menurut agama Islam,” pungkasnya.
Diketahui, Jum’atni sering disapa Tandeng warga Tumpung Laung I, Kecamatan Montallat, Barito Utara, dilaporkan menghilang di Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito pada, Sabtu, 9 Oktober 2021.
Saat itu Tandeng pulang menyadap karet di kebunnya, setelah selesai menyadap karet Tandeng pulang ke kampung dengan menggunakan perahu kecil (jukung).
Naasnya, sesaat mendayung ke arah rumahnya pada saat itu terdapat tongkang batu bara yang sedang bersandar di tepi sungai.
Namun tak disangka, arus air yang cukup deras jukung yang saat itu dinaikkannya oleng dan terbalik tepat di dekat tongkang tersebut. Dan akhirnya Tandeng di perairan DAS Barito.