BUNTOK-Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Barito Selatan, Ensilawatika Wijaya meminta Jalan Mantarem-Pendang untuk diperhatikan oleh Pemkab. Hal ini disampaikannya mengingat akses jalan tersebut saat ini sangat menyusahkan masyarakat setempat.
“Jalan dari Desa Mantarem ke Pendang itu paling banyak yang diusulkan masyarakat saat reses kemarin. Dan memang sangat memprihatinkan untuk dilintasi,” ujar Politisi PDIP itu, Rabu (2/11).
Ia mengisahkan usulan masyarakat untuk perbaikan jalan Mantarem-Pendang dikarenakan saat ini mereka sangat kewalahan untuk melintas dan juga sangat berpengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan.
“Kita sangat kasihan melihat anak-anak yang melintas saat pergi sekolah. Kita juga perihatin, gimana ekonomi mau tumbuh kalua kita masih terisolasi antar desa. Inti tentunya menjadi perhatian dari pemerintah melalui instansi terkait,” ujarnya.
Tak hanya soal jalan Mantarem-Pendang, Ensilawatika juga menyoroti terkait skala prioritas pemerintah pada tahun anggaran 2023 nantinya yang tidak boleh hanya memoles kota tetapi juga memperhatikan pembangunan sejumlah infrastruktur yang menjadi penghubung antar desa.
“Ya poles kota Buntok ngga apa-apa, tetapi jangan lupa juga dengan upaya membuka keterisolasian antar Desa. Zaman sudah maju seperti sekarang ini masyarakat kita diharapkan tidak terisolasi. Ekonomi bisa tumbuh kalua infrastrukturnya bagus,” ujarnya.
Kembali soal jalan Mantarem-Pendang, Ensilawati menuturkan bahwa jalan tersebut merupakan akses utama masyarakat dari ferry penyeberangan menuju Pendang, terutama anak-anak sekolah yang berasal dari Mantarem, Merawan dan Gunung Rantau.
“Jalan ini merupakan akses utama masyarakat pedesaan untuk menuju ibu kota kecamatan yaitu Pendang. Jadi, jalan ini sangat penting diperhatikan untuk membuka keterisolasian di pedesaan,” jelasnya.
“Jalannya tidak panjang dan anggarannya tidak banyak, kita harapkan tahun 2023 dianggarkan,” tutupnya.