PALANGKA RAYA – Seluruh peserta sidang pleno musyawarah daerah III Dewan Adat Dayak Provinsi Kalimantan Tengah, sepakat kembali memberikan kepercayaan kepada Agustiar Sabran untuk melanjutkan kepemimpinannya menjadi Ketua Umum di periode 2021-2026.
Kakak dari Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran itu pun mengapresiasi kepercayaan tersebut, sembari menegaskan bahwa dirinya tetap komitmen untuk terus menggagas sekaligus mengawal kebijakan yang mengangkat harkat dan martabat serta melindungi masyarakat Adat Suku Dayak.
“Komitmen ini akan menjadi perhatian serius dalam rapat kerja kepengurusan periode 2021-2026. Ini sangat penting dan harus dimasukkan dalam program lima tahun ke depan,” kata Agustiar usai sidang pleno DAD Kalteng di Palangka Raya, Minggu.
Anggota DPR RI periode 2019-2024 itu juga menegaskan bahwa dirinya memberikan perhatian serius terkait masih banyaknya perusahaan ‘bandel’, yang bermasalah dengan masyarakat Adat Suku Dayak di Kalteng. Termasuk akan selalu berkoordinasi dengan pemerintah, baik pusat maupun daerah selaku pemegang kekuasan, agar lebih aktif menyelesaikan permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat, khususnya masyarakat Adat.
“Pastinya kami di DAD akan mengawal semua masalah-masalah yang terjadi, apalagi hal itu berkaitan dengan masyarakat adat. Tapi tetap kami akan berkoordinasi dengan pihak eksekutif mengatasinya. Mungkin 15 hari lagi ada raker, di situ nanti dibahas semuanya,” kata Agustiar.
Sekjen Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) Yakobus Kumis yang turut hadir dalam sidang pleno musda DAD Kalteng, berpesan agar kepengurusan periode 2021-2026 segera menyiapkan program strategis yang berkaitan dengan adat dan masyarakat Suku Dayak. Di mana salah satu yang sangat perlu diperhatikan yakni terkait peningkatan sumber daya manusia (SDM) menghadapi pemindahan Ibu Kota Negara Indonesia ke Kalimantan Timur.
“Menyiapkan SDM ini tentunya menjadi tantangan berat DAD Kalteng. Apalagi dengan adanya rencana pemindahan Ibu Kota RI ke Pulau Kalimantan. Kita semua harus siap dari semua sisi,” kata Yakobus.
Menurut dia, dengan SDM yang tinggi, masyarakat Suku Dayak ke depannya tidak tertinggal dan terpinggirkan oleh kemajuan pembangunan saat pemindahan ibu kota. Untuk itulah, dalam rapat kerja DAD Kalteng nantinya, harus lebih menekankan program peningkatan SDM dari semua lini.
“Saya minta masalah taraf hidup masyarakat Dayak juga diperhatikan. Kita masyarakat Dayak harus memiliki taraf hidup yang layak, sehingga kesejahteraan juga menjadi hal penting diperhatikan pengurus DAD Kalteng,” demikian Yakobus.
ANTARA