MUARA TEWEH – Nenek Gagai yang hilang selama 22 hari yang lalu akhirnya ditemukan dalam tak bernyawa di sekitar hutan Desa Liang Naga, Teweh Tengah, Barito Utara, Minggu (14/11). Kondisi tubuhnya tersisa tulang belulang.
Berdasarkan informasi dari Polsek Teweh Tengah, penemuan mayat nenek Gagai berawal ketika salah seorang warga setempat sedang mencari kayu dan mencium aroma tak sedap. Saat dicari sumber bau tersebut akhirnya ditemukan mayat korban.
Usai ditemukan, warga yang diketahui bernama Ilyas langsung melaporkan kepada kepala desa Liang Naga dan selanjutnya ke Polsek Teweh Tengah dan BPBD Barito Utara.
Kapolsek Teweh Tengah, AKP Reni Arafah dalam rilis yang diterima awak media mengatakan pihaknya langsung mendatangi lokasi penemuan mayat tersebut untuk melakukan identifikasi dan olah TKP. Selanjutnya korban dievakuasi ke rumah duka.
Masih berdasarkan rilis polisi, dikatakan bahwa pihak keluarga korban menyampaikan kepada petugas kepolisian bahwa korban langsung dimakamkan.
Pihak keluarga tidak bersedia untuk korban dilakukan visum dan otopsi karena menurut keluarga kematian korban dianggap musibah.
Terhadap permintaan tersebut, pihak keluarga membuat surat pernyataan bahwa keluarga tidak bersedia dilakukan visum ataupun otopsi dengan diketahui oleh Kades Liang Naga.
Sebagaimana diketahui bahwa nenek Gagai dikabarkan hilang sejak 24 Oktober 2021 lalu. Saat itu, informasinya beliau pergi mencari sirih pinang.