BARITOINFO.COM,BUNTOK- Kasus rabies di Kabupate Barito Selatan, Provinsi Kalimantan Tengah akhir-akhir ini tergolong tinggi. Hingga saat ini sudah ada 32 kasus dan dua diantaranya dinyatakan meninggal dunia.
Terhadap tingginya penularan virus melalui gigitan anjing dan sejumlah hewan lainnya ini membuat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Barsel kesal dan perihatin. Bahkan kekesalan dan keprihatinan para wakil rakyat itu akhirnya dibuatkan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan instansi terkait pada, Selasa 4 Juli 2023.
Ketua DPRD HM Farid Yusran usai RDP mengatakan pihaknya perihatin atas kasus rabies yang belakangan ini melonjak tinggi dan tidak sebanding dengan upaya pencegahan dan penanggulangan di lapangan.
“Kasus ini sudah KLB. Akan tetapi di Lapangan penanganan dan koordinasinya sangat minim,” ujar Farid saat ditanya sejumlah awak media.
“Juni 2023 ini sudah ada 32 kasus. Bahkan November 2022 dan Januari 2023 ada yang meninggal. Kok tidak ada Tindakan nyata,” tambahnya.
Terhadap kasus ini, politisi PDIP itu meminta kepada Pemkab Barsel dan khususnya kepada Pj Bupati Barsel untuk membuat tim khusus dalam hal penanganan dan pencegahan kasus rabies di Barsel.
“ Saya dorong Pemkab dan khususnya ke Pj Bupati untuk bentuk tim khusus terpadu terkait ini,” tegasnya. (Yul/Red)