Menu

Mode Gelap
DPRD Barsel Sepakat Kepengurusan Dana Hibah Dikelola pada Dinas Bappeda Ketua Komisi I DPRD Barsel Harapkan Dukcapil Lebih Efektif pada Pemilu Tahun 2023 Mendatang Ingkar Janji, Pemkab HSU Berbalik Arah Tolak Eksekusi Putusan MA Pasar Alabio Jual BBM ke Wadah Jerigen, SPBU PT. Talenta Barito Jaya Disegel Pertamina Orang Ganguan Mental Diamankan Pol PP dan Damkar Kapuas

Kalimantan Tengah · 22 Okt 2021 11:54 WIB ·

Kalteng Prov-CSIRT Sebagai Pengamanan Sistem Elektronik


 Kalteng Prov-CSIRT Sebagai Pengamanan Sistem Elektronik Perbesar

PALANGKA RAYA – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo mengatakan, aset infrastruktur digital pemerintah provinsi tercatat lebih dari 80 sistem elektronik dan 34 kilometer fiber optik tersambung antar kantor perangkat daerah, serta terintegrasi ke pusat data daerah TIR II yang dikelola Diskominfosantik setempat.

Kondisi ini adalah kerawanan dari sistem elektronik jika tidak dilengkapi sistem pengamanan yang handal dan ditangani sumber daya manusia yang memadai, katanya di Palangka Raya, Jumat.

“Untuk itu dengan peluncuran Tim Tanggap Insiden Siber Kalteng, kami harapkan dapat berjalan maksimal, utamanya dalam mengamankan sistem elektronik pemprov,” katanya usai peluncuran Tim Tanggap Insiden Siber Kalteng atau Kalteng Prov-CSIRT.

Diakuinya kemajuan teknologi berdampak besar terhadap peradaban manusia, tetapi di lain sisi juga berdampak negatif. Kemajuan teknologi membuka peluang tindak kejahatan baru di dunia maya.

Seperti pengumpulan data yang masif melalui sistem elektronik adalah peluang dan kesempatan berbagai pihak yang tidak berhak untuk mencuri dan memperjualbelikannya untuk sebuah keuntungan, baik pribadi, kelompok, lembaga, bahkan negara lain.

Oleh karenanya keberadaan Tim Tanggap Insiden Siber Kalteng atau Kalteng Prov-CSIRT yang baru saja diluncurkan sangatlah penting sebagai upaya pengamanan sistem elektronik yang maksimal.

“Seperti yang pernah disampaikan Presiden Joko Widodo, data adalah jenis kekayaan baru dan merupakan ‘new oil’, data bahkan lebih berharga dari minyak. Harus ada upaya untuk melindunginya (data dan sistem) dari berbagai bentuk kejahatan baru di dunia maya,” jelasnya.

Sementara itu Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Letnan Jenderal TNI (purn) Hinsa Siburian mengatakan, semakin banyak pemanfaatan digital akan berbanding lurus dengan banyaknya kemungkinan kerawanan serta ancaman yang bisa ditemui.

“Saat kita membangun digitalisasi, maka kita juga harus membangun pengamanannya, sehingga berjalan sesuai harapan,” ungkapnya.

Terutama mengenai sumber daya manusia yang memadai, hal ini menjadi fokus dari pihaknya bersama pemerintah daerah. Usai peluncuran ini, nantinya juga akan disiapkan pelatihan-pelatihan yang diperlukan.

Pelaksana Tugas Kepala Diskominfosantik Kalteng Agus Siswadi menambahkan, pembentukan tim ini sebagai bagian dari fungsi Badan Siber dan Sandi Negara melalui tim yang dibentuk di daerah.

“Tujuannya setidaknya menekan insiden siber yang merupakan model kejahatan baru di dunia maya di era digital,” terangnya.

Tim Tanggap Insiden Siber Kalteng memiliki sejumlah layanan, diantaranya layanan reaktif, proaktif, hingga manajemen kualitas keamanan.

ANTARA

Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Polda Kalteng Berhasil Tangani 14 Kasus Hoaks Selama 5 Bulan

31 Mei 2024 - 07:44 WIB

Isu ASN di Barsel Diduga Indisipliner dan Dilaporkan Wartawan ke Pj Bupati, Ketua IWO Kalteng: Tugas Wartawan Bukan Itu

21 Maret 2024 - 10:17 WIB

Kormi Barsel Pedana Gelar Lomba Festival olahraga Masyarakat 2023

6 November 2023 - 19:37 WIB

Penyerahan Trophy dan Tutup Acara Festival olahraga masyatakat 2023

6 November 2023 - 19:03 WIB

9 Bupati dan 1 Wali Kota di Kalteng Purna Tugas, Ini Nama 10 Pj Pengganti

24 September 2023 - 20:45 WIB

Ilustrasi.

Gubernur Kalteng Minta Beras Subsidi Jangan Ditimbun dan Main Harga

7 Februari 2023 - 05:56 WIB

Trending di Kalimantan Tengah