Kesepakatan dan kepercayaan Kalteng sebagai tuan rumah itu pun telah resmi ditetapkan dalam Kongres Pemuda Katolik se-Indonesia ke-XVIII tahun 2021 di Semarang, Sabtu malam.

“Mendapatkan kepercayaan ini tidak mudah. Delegasi dari Kalteng harus adu argumentasi dan bersaing dengan provinsi lain, yang juga ingin menjadi tuan rumah,” kata Ketua Pemuda Katolik Komda Kalteng Freddy Simamora di Semarang, Minggu.

Dia mengaku, sebelum berupaya merebut tuan rumah pelaksanaan kongres Pemuda Katolik ke-XIX tahun 2024, dirinya bersama pengurus Komda telah menjalin komunikasi dengan sejumlah pejabat, para tokoh lintas agama maupun tokoh masyarakat di Kalteng. Dari komunikasi itu, semuanya mengapresiasi dan memberikan dukungan.

Freddy mengatakan, Kongres Pemuda Katolik setidaknya diikuti 350-500 lebih peserta yang berasal dari seluruh Indonesia. Untuk itu, pelaksanaan kongres selalu memberikan dampak positif terhadap daerah pelaksana. Dampak positif itu tidak hanya mengenalkan suasana dan kondisi sosial budaya suatu daerah, tapi juga ekonomi serta lainnya.

“Pengurus Pemuda Katolik dari mulai pusat hingga provinsi dan kabupaten/kota, mayoritas telah bekerja di berbagai bidang, bahkan banyak juga yang pengusaha. Semua potensi itu yang kami lihat, makanya benar-benar berjuang menjadikan Kalteng sebagai tuan rumah Kongres Pemuda Katolik di tahun 2024,” ucapnya.

Menantu dari salah seorang tokoh Dayak Kalteng Lewis KDR itu pun mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada para pengurus Pemuda Katolik se-Indonesia, karena telah mempercayakan Komda Kalteng sebagai tuan rumah Kongres ke-XIX tahun 2024.

“Kami akan suguhkan yang terbaik sebagai tuan rumah. Keindahan dan keramahan provinsi berjuluk Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila siap menyambut kader-kader Pemuda Katolik se-Indonesia,” demikian Freddy.

Selain penetapan tuan rumah pada tahun 2024, kongres ke-XVIII di Semarang itu menyepakati dan menetapkan secara aklamasi Stefanus Asat Gusma sebagai Ketua Umum Pemuda Katolik periode 2021-2024. Gusma menggantikan dr Karolin Margret Natasa yang masa jabatan Ketua Umumnya telah dua periode dan berakhir di tahun 2021.