PALANGKA RAYA- Juru parkir (Jukir) liar yang pukul petugas dari Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya diduga mabuk dan membawa senjata tajam. Hal ini disampaikan oleh Kadishub Kota Palangka Raya, Alman Pakpahan saat dihubungi via WhatsApp, Kamis (23/9).
“Dia mabuk dan membawa senjata tajam,” ujar Alman singkat.
“Itu jukir liar,” tambah Alman lagi.
Mantan Kepala Inspektorat Kota Palangka Raya tersebut menerangkan kasus tersebut bermula ketika petugas Dishub melakukan penertiban parkir liar yang ada di Kota Palangka Raya, khususnya di wilayah Tugu Soekarno.
“Kawasan tugu Soekarno, Jalan S.Parman itu punya nilai historis dan disepakati untuk tidak dijadikan area parkir. Untuk itu, kami tertibkan,” ujar Alman.
Dalam penertiban parkir di kawasan bernilai sejarah itu, terjadi gejolak dengan pihak pengelolah parkir dan juru parkir. Bahkan salah satu petugas sempat dipukul.
Kembali berkaitan dengan peristiwa pemukulan petugas tersebut, Alman menegaskan pihaknya sudah melaporkan ke polisi dan saat ini korban sedang divisum.
“Sudah kita laporkan ke polisi. Saat ini petugas yang dipukul masih divisum,” tutur Alman yang mengakui masih di lokasi mendampingi bawahannya tersebut.
Lebih jauh, Alman menegaskan bahwa dalam penertiban jukir liar di Kota Palangka Raya, pihaknya mengerahkan kekuatan penuh. Prinsipnya negara tidak boleh kalah dengan premanisme.
“Pemerintah tidak boleh tunduk kepada premanisme. Aturan harus ditegakan, karena semua ini demi kota cantik Palangka Raya,” tegasnya.