PALANGKA RAYA-Protes jalan rusak tak kunjung diperbaiki, warga jalan Tingang, Kota Palangka Raya tanami pohon pisang dan singkong di tengah jalan, Sabtu, (18/9).
Aksi warga yang dilakukan secara bersama-sama itu merupakan bentuk protes kepada pemerintah yang dinilai tak memperhatikan kondisi jalan tersebut.
“Masyarakat lingkungan merasa kesal sudah beberapa tahun ini tidak diperhatikan pemerintah, padahal ini jalan utama kecamatan yang menghubungkan dengan lintas,” ujar Ardianson yang adalah tokoh masyarakat setempat.
Ardianson menerangkan bahwa kondisi jalan yang ditanami pisang dan singkong tersebut sudah lama rusak parah. Panjangnya sekitar 1,5 km. Jika hujan pasti lumpur. Jika panas pasti debu.
“Sering sekali kecelakaan dan jatuh. Kalau musim kemarau debunya sangat banyak,” sebut Ardianson.
Sementara itu, Khlodin Efendi selaku ketua RT setempat menerangkan bahwa pihaknya sudah membuat proposal terkait kondisi jalan rusak tersebut, tetapi tak responsif dari dinas terkait.
“Kita sudah mencoba mengirimkan proposal usulan perbaikan jalan namun tidak ada tanggapan dari dinas terkait,” ungkapnya
Aksi penanaman pohon pisang dan singkon tersebut diduga karena warga merasa jenuh. Setiap tahun pasti dilakukan perbaikan secara swadaya dan apa adanya. Namun kerusakan terus terjadi.
“Kemarin ibu dan anak-anak jatuh, mengakibatkan luka dan patah tulang. Masyarakat geram dan akhirnya menanam pohon pisang,” tuturnya.
Sebagai ketua RT ia juga mengimbau kendaraan dengan muatan besar agar tidak melintas di jalan tingang induk. Apalagi kendaraan muatan dengan enam roda atau lebih yang sering melintas.