KOTAWARINGIN BARAT – Nasib sial menimpa Kastimah. Warga Kotawaringin Barat ini harus kehilangan uang sebesar Rp 40 Juta ketika sedang beristirahat di rumah Allah atau Masjid Sirajul Muhtadin Kelurahan Baru, Kotawaringin Barat (Kobar) pada Rabu dini hari (22/9), sekitar pukul 00.49 WIB.
Tak hanya itu, pelaku yang terekam CCTV juga mencolong Hanphone genggam korban beserta sejumlah surat berharga lainnya.
Usai mengambil barang berharga beserta dompet berisi uang puluhan juta milik wanita asal Desa Diam Durian itu, maling yang menggunakan motor Shogun tersebut kabur.
Dari rekaman CCTV yang beredar, pelaku berperawakan tegap, kulit putih sawo matang, mengenakan jaket jeans berwarna putih dan bercelana panjang skinny.
Saat memasuki kawasan Masjid, pelaku menggunakan sepeda motor Suzuki Shogun. Saat itu korban tengah beristirahat dan sejumlah barang berharganya tak jauh dari tempatnya istirahat. Diduga korban terlelap.
Memanfaatkan kelengahan Kastimah, pelaku kemudian mengambil handphone tersebut dan masuk ke dalam kamar mandi masjid.
Tak cukup sampai disitu, terduga pelaku lalu kembali mengulang aksinya dengan mengambil dua dompet yang berada di dalam tas.
“Waktu antara saat ia mengambil handphone dan dua dompet tersebut berselang 9 menit, kemudian pelaku keluar dengan naik kendaraannya tanpa mengenakan helm,” kata Pengurus Masjid Sirajul Muhtadin, Ustaz Batsami.
Setelah berhasil menggondol barang berharga Kastimah, pelaku kemudian kabur menggunakan sepeda motornya ke arah Bundaran Pancasila.
Sebab, dompet yang berisi surat-surat berharga itu ditemukan oleh Yulianah warga Kelurahan Madurejo yang saat itu tengah berolahraga pagi di kawasan tersebut.
Menurut Yulianah, saat ia jogging ia melihat dompet perempuan tergeletak di Jalan Pemuda Kelurahan Madurejo. Kemudian dompet tersebut ia pungut dan melanjutkan berolah raga.
“Saat saya tendang dompet terasa berat, kemudian saya ambil dan saya melanjutkan berolahraga,” ujarnya.
Sesampainya di rumah pasca berolahraga, ia kemudian membuka dompet tersebut dan di dalamnya berisi identitas dan surat-surat penting.
Mengingat tidak ada nomor yang bisa dihubungi berdasarkan KTP yang ada di dalam dompet tersebut, ia mencoba menghubungi salah satu aparatur di kecamatan Kotawaringin Lama.
Alhasil, ternyata korban dikenal dan kemudian segera disambangi kekediamannya untuk dikabarkan bahwa telah ditemukan dompet milik korban kepada keluarganya.
“Kemudian ada abangnya, yang kehilangan itu datang ke rumah dan menceritakan bahwa tas adiknya yang ada dompet berisi uang dan handphone serta surat berharga diambil oleh pencuri saat beristirahat di Masjid Sirajul Muhtadin,” bebernya.
Ia juga membenarkan bahwa menurut keterangan kakaknya korban bahwa suami korban sedang dirawat di rumah sakit dan uang tersebut untuk biaya berobat.