Menu

Mode Gelap
DPRD Barsel Sepakat Kepengurusan Dana Hibah Dikelola pada Dinas Bappeda Ketua Komisi I DPRD Barsel Harapkan Dukcapil Lebih Efektif pada Pemilu Tahun 2023 Mendatang Ingkar Janji, Pemkab HSU Berbalik Arah Tolak Eksekusi Putusan MA Pasar Alabio Jual BBM ke Wadah Jerigen, SPBU PT. Talenta Barito Jaya Disegel Pertamina Orang Ganguan Mental Diamankan Pol PP dan Damkar Kapuas

Barito Kuala /Marabahan · 26 Sep 2021 12:16 WIB ·

Gencar Vaksinasi, Bupati Barito Kuala Harapkan PPKM Turun Level 1


 Bupati Barito Kuala dalam rakor bersama Forkompinda. Perbesar

Bupati Barito Kuala dalam rakor bersama Forkompinda.

MARABAHAN-Vaksinasi Corona di wilayah Kabupaten Barito Kuala gencar dilakukan. Seiring dengan gencarnya vaksinasi tersebut, Bupati Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan Hj Noormiliyani AS, mengharapkan PPKM di wilayah yang dipimpinnya turun menjadi level 1 dalam waktu dekat.

“Mari kita sama-sama berdo’a mudah-mudahan pada pengumuman berikutnya yang dilaksanakan Senin (27 September 2021), PPKM Batola kembali turun menjadi level 1,” harap Bupati Batola Hj Noormiliyani AS dalam acara rakor bersama Forkompinda dilansir dari Antara.

Noormiliyani mengatakan, langkah Batola untuk mencapai penurunan PPKM menjadi level 1 sangat mungkin terwujud sepanjang bisa memenuhi cakupan vaksinasi yang memang menjadi prioritas dalam penilaian.

Bagi Batola sendiri, terang bupati perempuan pertama di Kalsel, untuk memenuhi cakupan vaksinasi dosis pertama 70 persen, Pemkab Batola memfokuskan penerapan vaksinasi terhadap anak sekolah usia 12 tahun ke atas.

Hanya sedikit jadi kendala dalam penerapan vaksinasi tersebut, jelas dia, terjadi pada sekolah bernaung di bawah kemenag, seperti pesantren dan lainnya karena agak sulit mendapatkan izin dari para orangtua.

Namun begitu, papar Noormiliyani, dirinya sudah minta jajaran kemenag untuk membantu, agar sasaran vaksinasi dilaksanakan bisa berjalan lancar.

Sementara terhadap kebutuhan vaksin sendiri, lanjut bupati yang pernah menjabat Ketua DPRD Kalsel, selain menunggu distribusi dari provinsi juga telah menyurati Kemenkes agar bisa mendrop vaksinnya.

Noormiliyani menerangkan, dalam upaya menahan lajunya penyebaran COVID-19, pihaknya juga telah meminta masukan kepada mantan Pj Gubernur Kalsel Safrizal ZA.

Lelaki menjabat Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan (Bina Adwil) Kemendagri dan termasuk dalam Tim Satgas COVID-19 pusat itu, sebut Noormiliyani, memberi saran agar berkolaborasi dengan berbagai pihak, terutama OKP, ormas-ormas pemuda, beberapa LSM dan seluruh elemen masyarakat.

Dalam kaitan itulah, isteri anggota DPRD Provinsi Kalsel H Hasanuddin Murad, minta dukungan dari semua pihak dalam upaya menangani penanggulangan wabah COVID-19 di Batola agar bisa menurun, bahkan ke level 1.

Sementara itu berdasarkan laporan Tim Penanggulangan COVID-19 Batola hingga Sabtu (25/9), tingkat sebaran mencapai 4.111 orang dengan total sembuh 4.035 orang (98,2 persen), meninggal dunia 56 orang (1,4 persen) dan kasus aktif 20 orang (0,5 persen).

Sumber: AntaranewsKalsel

Artikel ini telah dibaca 21 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Diterkam Buaya, Pria 17 Tahun Asal Barito Kuala Tewas Tanpa Lengan Kiri

16 Januari 2022 - 14:16 WIB

Jenazah korban saat dievakuasi oleh polisi usai ditemukan. (FOTO: Dokumen Polisi).

Wabup Ikuti Seminar Pemenuhan Modal Inti Bank Kalsel

17 November 2021 - 16:50 WIB

101 Pengawas dan Kepsek Ikuti Sosialisasi Zona Pendidikan Anti Korupsi

17 November 2021 - 16:45 WIB

Bupati Lantik 11 Pejabat Lingkup Pemkab Batola

16 November 2021 - 06:52 WIB

BKAD Kecamatan Tabunganen Gelar Pelatihan Pengelolaan Aset Desa

14 November 2021 - 17:45 WIB

Wabup Berharap Karang Taruna Menjadi Pioner Membangun Nilai-Nilai Kebersamaan

14 November 2021 - 07:57 WIB

Trending di Barito Kuala /Marabahan