MARABAHAN-Vaksinasi Corona di wilayah Kabupaten Barito Kuala gencar dilakukan. Seiring dengan gencarnya vaksinasi tersebut, Bupati Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan Hj Noormiliyani AS, mengharapkan PPKM di wilayah yang dipimpinnya turun menjadi level 1 dalam waktu dekat.
“Mari kita sama-sama berdo’a mudah-mudahan pada pengumuman berikutnya yang dilaksanakan Senin (27 September 2021), PPKM Batola kembali turun menjadi level 1,” harap Bupati Batola Hj Noormiliyani AS dalam acara rakor bersama Forkompinda dilansir dari Antara.
Noormiliyani mengatakan, langkah Batola untuk mencapai penurunan PPKM menjadi level 1 sangat mungkin terwujud sepanjang bisa memenuhi cakupan vaksinasi yang memang menjadi prioritas dalam penilaian.
Bagi Batola sendiri, terang bupati perempuan pertama di Kalsel, untuk memenuhi cakupan vaksinasi dosis pertama 70 persen, Pemkab Batola memfokuskan penerapan vaksinasi terhadap anak sekolah usia 12 tahun ke atas.
Hanya sedikit jadi kendala dalam penerapan vaksinasi tersebut, jelas dia, terjadi pada sekolah bernaung di bawah kemenag, seperti pesantren dan lainnya karena agak sulit mendapatkan izin dari para orangtua.
Namun begitu, papar Noormiliyani, dirinya sudah minta jajaran kemenag untuk membantu, agar sasaran vaksinasi dilaksanakan bisa berjalan lancar.
Sementara terhadap kebutuhan vaksin sendiri, lanjut bupati yang pernah menjabat Ketua DPRD Kalsel, selain menunggu distribusi dari provinsi juga telah menyurati Kemenkes agar bisa mendrop vaksinnya.
Noormiliyani menerangkan, dalam upaya menahan lajunya penyebaran COVID-19, pihaknya juga telah meminta masukan kepada mantan Pj Gubernur Kalsel Safrizal ZA.
Lelaki menjabat Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan (Bina Adwil) Kemendagri dan termasuk dalam Tim Satgas COVID-19 pusat itu, sebut Noormiliyani, memberi saran agar berkolaborasi dengan berbagai pihak, terutama OKP, ormas-ormas pemuda, beberapa LSM dan seluruh elemen masyarakat.
Dalam kaitan itulah, isteri anggota DPRD Provinsi Kalsel H Hasanuddin Murad, minta dukungan dari semua pihak dalam upaya menangani penanggulangan wabah COVID-19 di Batola agar bisa menurun, bahkan ke level 1.
Sementara itu berdasarkan laporan Tim Penanggulangan COVID-19 Batola hingga Sabtu (25/9), tingkat sebaran mencapai 4.111 orang dengan total sembuh 4.035 orang (98,2 persen), meninggal dunia 56 orang (1,4 persen) dan kasus aktif 20 orang (0,5 persen).
Sumber: AntaranewsKalsel