BUNTOK – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Kalimantan Tengah menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait pelaksanaan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di aula DPRD setempat, Rabu (18/5/2022).
“Kami melaksanakan RDP bersama DSPMD Barsel terkait pilkades serentak di barito selatan, bagaimana kesiapan mereka terkait pilkades serentak ini,” ujar Ketua DPRD Barsel, HM Farid Yusran, usai memimpin rapat.
Terkait dengan pilkades ini, kata Farid Yusran, banyak kegiatan itu tidak terakomodir anggarannya.
“Makanya kita minta DSMPD Barsel agar melakukan interventarisasi kembali kegiatan apa saja yang wajib dilaksanakan, sehubungan dengan pilkades itu,” ungkap Farid.
“Kalau ada tahapan tidak dilaksanakan, kalau terjadi sengketa, ada yang menggugat, satu tahapan tidak dilaksanakan maka pilkades itu akan batal, kalau batal bisa mengakibatkan pemborosan anggaran,” sambung Farid.
Maka dari hal itu, untuk mengikuti pilkades ini harus mengikuti tahapan demi tahapan. Karena melaksanakan pilkades ini panitia penyelenggara yang dibentuk BPD harus melakukan tahapan yakni pendaftaran pemilih, sampai DPT kalau sudah selesai, baru panitia pelaksana menerima berkas calon sesuai undang-undang yang berlaku.
“Kalau semuanya sesuai tahapan tidak ada celak untuk terjadi sengketa pilkades untuk meminta dilaksanakan pemungutan ulang, contoh seperti sengketa pilkades tempo dulu yang terjadi di Desa Kelanis, Muara Singan, hal hal seperti itu agar jangan terulang kembali lagi,” jelas Farid.
“Maka, DSPMD harus memberikan masukan kepada panitia pelaksana dengan beberapa tahapan-tahapan agar tidak terjadi seperti kejadian sebelumnya,” harap Farid.
