PALANGKA RAYA – Legislator Palangka Raya, Kalimantan Tengah Beta Syailendra mengimbau kepada masyarakat di sekitar lokasi banjir agar mewaspadai bahaya korsleting listrik.
Karena apabila ada korsleting listrik, tentunya akan membahayakan nyawa masyarakat di wilayah setempat.
“Semoga sampai air surut nantinya tidak ada kejadian dan memakan korban jiwa. Saya berharap masyarakat bisa mengambil hikmah dari bencana banjir yang melanda mereka selama ini,” ungkap politisi berlambang matahari putih itu, seperti dilansir Antara, Sabtu (20/11/2021).
Selain itu, yang harus diwaspadai adalah rumah yang terendam air ditinggal kosong oleh pemiliknya, bisa menjadi sasaran aksi pencurian.
“Meskipun belum ada laporan masyarakat terkait adanya aksi pencurian di lokasi banjir, hal tersebut tentunya tetap harus diwaspadai,” kata Beta yang merupakan Ketua Komisi C DPRD Palangka Raya.
Masyarakat yang menjadi korban banjir jangan sampai lengah, sehingga menyebabkan rumah malah menjadi sasaran pelaku kejahatan.
Ia meminta kepada masyarakat, agar gencar berpatroli di sekitar permukiman warga yang terendam banjir hingga sekitar dada orang dewasa.
“Tidak ada salahnya untuk dicek setiap harinya, takutnya ada orang yang berniat jahat melakukan pencurian barang berharga yang sengaja ditinggal pemiliknya saat kondisi banjir seperti sekarang ini,” ucap Beta.
Sementara itu Ditpolairud Polda Kalteng juga sudah rutin melaksanakan patroli di sekitar lokasi banjir yang terjadi di wilayah Kompleks Perumahan Jalan Mendawai, Palangka Raya.
Patroli tersebut untuk mencegah terjadinya tindak kriminal dan pencurian di rumah warga yang terendam banjir dan ditinggalkan kosong ke penampungan.
Selain melaksanakan patroli, anggota Ditpolairud juga mematikan listrik sejumlah rumah yang saat itu menyala, agar aliran listrik tidak terendam ke air dan dapat membahayakan warga sekitar.