BUNTOK,Baritoinfo.com-Beberapa hari ini, publik Kalimantan Tengah umumnya dan Barito Selatan khususnya disibukkan dengan berita tentang dugaan isu fee proyek di lingkungan Pemkab Barsel.
Tak main-main isu tak sedap itu menyeret nama Pj Bupati Barsel Lisda Arriyana, Kepala Dinas PUPR Ita Minarni dan sejumlah pejabat tinggi lainnya. Mereka dikabarkan sudah diperiksa irjen Kemendagri RI belum lama ini.
Tak hanya menyebut nama orang nomor satu di Barsel, pemberitaan yang nihil narasumbernya itu disebutkan juga angka fee proyek yang dipatok dari para kontraktor sebesar 15 hingga 18 persen agar bisa memenangkan paket proyek pemerintah.
Dalam berita tersebut pun dikatakan dugaan fee proyek di Barsel sudah diadu ke lembaga antirasuah bernama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Terhadap pemberitaan yang tentunya menyita perhatian publik itu, awak media mencoba mengkonfirmasi langsung kepada Pj Bupati Barsel untuk memastikan kebenaran dari isu yang beredar. Jawabannya belum bisa diklarifikasi.
“Mohon maaf untuk sementara kami belum bisa klarifikasi,” ujar Lisda saat dikonfirmasi via WhatsApp, Senin 17 April 2023.
Pantauan awak media dalam dua hari ini, berita terkait isu fee proyek di Barsel itu tersebar disejumlah media sosial. Beragam tanggapan muncul dari netizen. Ada yang menilai beritanya tak kredibel dan tak masuk akal hingga mempertanyakan legalitas media terkait. Selain itu, ada yang menyentil berita terkait memiliki unsur politik dan sebuah pembunuhan karakter. Tentu masih banyak tanggapan netizen lainnya yang pro dan kontra.
Untuk diketahui, Lisda Arriyana merupakan Pj Bupati Barito Selatan sejak Mei 2022 lalu. Ia dilantik oleh Gubernur Kalteng Sugianto Sabran untuk mengisi kekosongan jabatan di Barsel setelah masa pemerintahan Bupati Eddy Raya Samsuri usai. Sebelum menjabat sebagai Pj Bupati, Lisda pernah menjabat sebagai Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Kalimantan Tengah. (Ar/red).