Menu

Mode Gelap
DPRD Barsel Sepakat Kepengurusan Dana Hibah Dikelola pada Dinas Bappeda Ketua Komisi I DPRD Barsel Harapkan Dukcapil Lebih Efektif pada Pemilu Tahun 2023 Mendatang Ingkar Janji, Pemkab HSU Berbalik Arah Tolak Eksekusi Putusan MA Pasar Alabio Jual BBM ke Wadah Jerigen, SPBU PT. Talenta Barito Jaya Disegel Pertamina Orang Ganguan Mental Diamankan Pol PP dan Damkar Kapuas

Kapuas · 26 Agu 2024 17:11 WIB ·

Dinkes Kapuas Gelar Uji Coba Pengendalian Stroke


 Dinkes Kapuas Gelar Uji Coba Pengendalian Stroke Perbesar

BARITOINFO,KUALA KAPUAS – Stroke merupakan gangguan fungsi otak yang diakibatkan oleh penyakit pembuluh darah otak, bukan oleh sebab yang lain. Stroke merupakan penyebab disabilitas nomor satu dan penyebab kematian nomor dua di dunia setelah penyakit jantung. Data IHME tahun 2019 menunjukkan bahwa stroke sebagai penyebab kematian utama di Indonesia (19,42% dari total kematian). Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, prevalensi stroke di Indonesia adalah 8,3 per 1.000 penduduk.

Dalam Upaya pengendalian penyakit stroke, Kementrian Kesehatan melaksanakan Uji coba Pengendalian Stroke di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) pada 10 Kabupaten/Kota seluruh Indonesia. Kabupaten Kapuas menjadi salah satu lokus kegiatan tersebut. Uji coba ini dilakasanakan di aula kantor Kecamatan Selat dan UPT Puskesmas Melati pada tanggal 24 – 25 Juli 2024.

Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan Kementrian Kesehatan RI dan Dinas Kesehatan Prov. Kalteng. Untuk penyuluhan kesehatan disampaikan oleh dokter spesialis Neurologi dari RSUD dr. Soemarno Sosroatmodjo (dr. Silvia Velika, Sp.N)

Dalam sambutannya Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas, dr. Tonun Irawaty Panjaitan, M.M. yang dibacakan oleh Kepala Bidang P2P, dr. H. Ahmad Haspiani, M.M.Kes menyampaikan Besarnya prevalensi stroke menjadi tantangan dalam pembangunan kesehatan karena berdampak pada besarnya pembiayaan serta penurunan tingkat produktivitas penduduk Indonesia.

“Disabilitas akibat stroke yang menetap serta risiko serangan stroke berulang yang tinggi, mengakibatkan pembiayaan pemeliharaan yang besar. Disamping itu, disabilitas paska stroke berdampak pada produktivitas serta psiko-sosial dari penyandang,” ujarnya.

Oleh karena itu, pengendalian stroke yang komprehensif di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) memainkan peran penting dalam menurunkan angka kesakitan, kematian, dan kecacatan akibat stroke. Layanan stroke di FKTP meliputi promosi dan edukasi kesehatan, skrining, tata laksana faktor risiko dan kegawatdaruratan.

Pengendalian faktor risiko merupakan bagian utama dalam upaya pencegahan stroke, meskipun dalam pelaksanaannya masih menjadi tantangan. Skrining faktor risiko stroke seperti Hipertensi, Diabetes Melitus, status merokok, dan dislipidemia perlu dioptimalkan agar dapat dilakukan intervensi dini. Dengan demikian, diharapkan tidak terjadi lagi serangan baru stroke pada orang-orang berisiko. (Yul/Red).

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pj Ketua TP PKK Kapuas Buka Kegiatan Bimtek 10 Program Pokok PKK Se-Kalteng

30 September 2024 - 05:32 WIB

Pj Bupati Kapuas Hadiri Pelatihan Juru Sembelih Halal di Huma Betang

30 September 2024 - 05:19 WIB

Pemkab Kapuas Gelar Senam Bersama

26 Agustus 2024 - 17:04 WIB

Pemkab Kapuas Gelar FGD Pengembangan Potensi Padi Lokal

26 Agustus 2024 - 16:46 WIB

Pj Bupati Kapuas Blusukan ke Bataguh

26 Agustus 2024 - 16:39 WIB

Sekda Kapuas Hadiri Pembukaan Kapuas Trail Adventure Tahun 2024

26 Agustus 2024 - 16:35 WIB

Trending di Kapuas