Menu

Mode Gelap
DPRD Barsel Sepakat Kepengurusan Dana Hibah Dikelola pada Dinas Bappeda Ketua Komisi I DPRD Barsel Harapkan Dukcapil Lebih Efektif pada Pemilu Tahun 2023 Mendatang Ingkar Janji, Pemkab HSU Berbalik Arah Tolak Eksekusi Putusan MA Pasar Alabio Jual BBM ke Wadah Jerigen, SPBU PT. Talenta Barito Jaya Disegel Pertamina Orang Ganguan Mental Diamankan Pol PP dan Damkar Kapuas

Hukum-Kriminal · 13 Okt 2021 21:35 WIB ·

Diduga Ada Masalah Keluarga, Penumpang Kapal Terjun ke Laut di Perairan Kumai


 Ilustrasi. Perbesar

Ilustrasi.

KOTAWARINGIN BARAT- Seorang penumpang kapal KM Kirana 1 terjun ke laut lepas di perairan teluk Kumai, Kotawaringin Barat. Diduga pria itu memiliki masalah keluarga.

Peristiwa itu terjadi dalam perjalanan dari Kumai ke Semarang Jawa Tengah, Rabu (13/10).

Manager Lapangan PT Dharma Lautan Utama (DLU) Cabang Kumai, Firman Dandy saat dihubungi terkait insiden ini membenarkannya.

“Benar mas,” ujar Firman.

“Kita dapat informasi dari PT. Dharma Lautan Utama Cabang Kumai, diperkirakan pria tersebut berusia sekitar 30 tahun. Sedangkan kapal berangkat sekitar pukul 01.00 WIB dini hari tujuan Semarang. Kemudian pada pukul 08.00 WIB, ia mendapat laporan peristiwa tersebut,” tambah Firman.

Saat terjun ke laut terdapat saksi mata yang melihat. Saat melihat kejadian itu, saksi yang adalah seorang sopir truk Fuso langsung memberitahukan ke awak kapal.

“Informasi dari kapal bahwa ada 1 saksi mata yaitu sopir mobil Fuso melihat laki-laki tersebut melompat. Kemudian,untuk tindakan yang dilakukan, kapal berhenti dan sempat melakuka pencarian menggunakan sekoci kurang lebih 3 jam namun tidak membuahkan hasil, sesuai dengan aturan internasional, kapal kemudian melanjutkan perjalanan menuju ke Semarang,” terangnya.

Pihak PT. Dharma Lautan Kencana juga melakukan penelusuran di atas kapal dan menemukan tas yang tidak bertuan. Isinya ada identitas salah satu warga asal Gajah, Demak atas nama Mukromin.

“Dari keterangan keluarga yang bersangkutan ada depresi, kalau soal masalah keluarga itu sudah lama,” lanjut tim Basarnas.

Basarnas maupun instansi terkait lainnya kemudian dilakukan pencarian di titik lokasi koordinat, dan sesuai dengan SOP yakni 7 hari pencarian.

Artikel ini telah dibaca 585 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Polda Kalteng Berhasil Tangani 14 Kasus Hoaks Selama 5 Bulan

31 Mei 2024 - 07:44 WIB

Pembobol Warung Sembako di Pinggir Jalan Lingkar Kota, Muara Teweh, Tertangkap CCTV

29 Mei 2024 - 16:31 WIB

Tak Bayar Utang Rokok 17 Ribu, Pria di Palangka Raya Diposting Sudah Meninggal

28 Mei 2024 - 20:38 WIB

Diduga Publikasikan Berita Fitnah, Oknum Wartawan Media Online Tampahan Dipolisikan PD IWO Barsel

23 Mei 2024 - 18:02 WIB

Diduga Cemarkan Nama Baik IWO Barsel, Oknum Wartawan Tampahan.Com Bakal Dipolisikan

21 Mei 2024 - 21:08 WIB

Terduga Bandar Narkoba di Barsel Diringkus BNNP Kalsel

4 Maret 2024 - 08:32 WIB

Trending di Hukum-Kriminal