KUALA KAPUAS – Kebakaran pemukiman atau perumahan salah satu ancaman yang ada di Kabupaten Kapuas, karena sejak Januari hingga April Tahun 2022 sudah ada 7 kali kejadian kebakaran, dimana dari kejadian tersebut ada 86 jiwa yang terdampak.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas Panahatan Sinaga, menerangkan dari data pihaknya kejadian kebakaran ada 7 kali dan puluhan jiwa serta rumah yang terdampak.
“Dari 7 kejadian tersebut, dampaknya luka-luka 1 Jiwa, 24 KK, 86 Jiwa 19 Rumah Berat, 4 Rumah, dan 1Fasilitas Umum Rusak Ringan,” ujar Panahatan Sinaga saat ditemui diruang kerjanya.
Berdasarkan data kejadian kebakaran pemukiman yang kami peroleh, Sabtu (08/01/2022) Pukul 15.00 WIB Jalan A. Yani Gang I dan II RT.12 Kelurahan Selat Hilir, Kecamatan Selat, Kabupaten Kapuas yang terdampak 2 unit rumah, 2 Kepala Keluarga (KK) dengan 3 jiwa.
Selanjutnya kebakaran pemukiman, Kamis (20/01/2022) Pukul 09.30 WIB Handel Dutui km 3, Desa Anjir Mambulau Barat, Kecamatan Kapuas Timur, Kabupaten Kapuas yang terdampak 2 KK 5 Jiwa 1 unit Rumah Berat.
Kemudian Kebakaran pemukiman, Senin (28/02/2022) Pukul 18.00 WIB Jalan Trans Kalimantan Km. 1,5, Desa Anjir Mambulau Barat RT.02, Kecamatan Kapuas Timur, Kabupaten Kapuas yang terdampak 1 Jiwa 2 KK 8 Jiwa 1 unit Rumah Berat.
Kebakaran pemukiman, Kamis (10/03/2022) Pukul 13:00 WIB Desa Baranggau, Kecamatan Kapuas Kuala, Kabupaten Kapuas yang terdampak 1 KK 3 Jiwa 1 unit Rumah Berat.
Ada juga kebakaran pemukiman, Minggu (27/03/2022) Pukul 01.15 WIB Jalan Jend Sudirman, Kelurahan Selat Hilir, Kecamatan Selat, Kabupaten Kapuas, terdampak 1 unit bangunan Guest House milik pemerintah daerah rusak ringan.
Lalu kebakaran pemukiman Selasa (29/03/2022) Pukul 02.30 WIB Desa Bajuh, RT.002 Kecamatan Kapuas Tengah, Kabupaten Kapuas yang terdampak 4 KK 9 Jiwa 4 unit Rumah Berat.
“Terbaru kebakaran Pemukiman Senin (04/04/2022) Pukul 17.00 WIB Desa Pulau Mambulau, RT.02 Kecamatan Bataguh, Kabupaten Kapuas yang terdampak 14 KK 58 Jiwa 10 unit Rumah Berat, dan 4 unit Rumah (RS),” ungkapnya.
Sinaga mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Kapuas, apabila meninggalkan rumah saat beraktivitas diluar untuk terlebih dahulu periksa kompor dapur, dan colokan listrik. Begitu juga saat mau tidur, agar selalu periksa keadaan didalam rumah, dan sekitar rumah.
“Diinfokan juga bahwa menurut prakiraan cuaca, oleh BMKG, pada Bulan Mei Dasarian I, dan seterusnya sebagian wilayah Kalimantan Tengah, khususnya Kabupaten Kapuas sudah memasuki musim kemarau dan puncaknya Agustus 2022,” jelasnya.
“Sehingga harus waspada, dan antisipasi kebakaran akibat musim kemarau, baik Kebakaran permukiman maupun Kebakaran Hutan dan Lahan,” pungkasnya. (fen/tim).