BUNTOK,Baritoinfo.com-Dalam rangka mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan, Pemkab barito Selatan menggelar rapat koordinasi dengan sejumlah pihak terkait seperti TNI dan Polri di Aula Sekda Barsel, Jumat 28 April 2023.
Rakor yang dipimpin oleh Sekda Barsel Edy Purwanto itu mendiskusikan terkait penetapan status siaga bencana Karhutla.
Sekretaris Daerah Barito Selatan Edy Purwanto menyampaikan rapat koordinasi siaga bencana karhutla tersebut menindaklanjuti arahan Presiden Republik Indonesia pada acara Rakornas Penanggulangan Bencana Tahun 2023 tentang penanggulangan bencana dan hasil kaji cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Barito Selatan serta informasi data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sanggu tentang kondisi cuaca bulan Januari sampai dengan Juni 2023.
“Berdasarkan informasi yang didapat, sejak bulan Mei hingga puncaknya di bulan Agustus, kita diperkirakan masih berada dalam cuaca ekstrem. Maka dari itu, kita berjaga-jaga dan hari ini bersepakat dan menetapkan status siaga bencana karhutla di wilayah Kabupaten Barito Selatan sehubungan dengan cuaca ekstrem ini,” ujar Edy.
Dari hasil rapat koordinasi, status siaga darurat bencana karhutla di wilayah Kabupaten Barito Selatan ditetapkan selama sekitar 197 hari, terhitung mulai 2 Mei 2023 sampai dengan 14 November 2023.
Tahapan status siaga darurat bencana karhutla tersebut diantaranya melakukan sosialisasi penyebaran dan penyadaran informasi bahaya kebakaran hutan dan lahan, meningkatkan kapasitas personel, meningkatan kapasitas peralatan patroli, deteksi dini, pemadaman dini, pengecekan titik hotspot, dan upaya-upaya lainnya.
“Dengan ditetapkannya status siaga darurat bencana karhutla di wilayah Kabupaten Barito Selatan, semua pihak terkait wajib menyiapkan langkah apa yang harus kita lakukan,” tandas Edy. (Yul/Edy).