PALANGKA RAYA – Wali Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, Fairid Naparin menyatakan bahwa dirinya beserta seluruh organisasi perangkat daerah di lingkungan pemerintah kota, terus berupaya mendorong peningkatan kualitas pembudidaya ikan air tawar di wilayah setempat.
“Diantara upaya itu dengan memberikan bantuan peralatan. Namun yang lebih penting kita juga memberikan pelatihan tentang cara pembenihan ikan yang baik (CPIB) kepada para pembudidaya,” kata Fairid di Palangka Raya Rabu.
Dikatakan, perkembangan usaha budidaya perikanan di Kota Palangka Raya sangat potensial untuk terus berkembang. Ekologi sumberdaya alamnya, pangsa pasar yang cukup baik menjadi penunjang utama pengembangan usaha sektor budidaya perikanan.
“Untuk itu melalui pemberian bantuan peralatan dan pelatihan kami berharap nantinya pembudidaya ikan semakin mampu mandiri dalam meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan hidup, kesempatan kerja dan dapat memenuhi kebutuhan gizi masyarakat,” katanya.
Pernyataan tersebut diungkapkan kepala daerah termuda di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah itu saat dikonfirmasi program pemerintah setempat terhadap peningkatkan ekonomi para pembudidaya ikan dan nelayan yang terdampak pandemi COVID-19.
“Melalui pelatihan CPIB ini kita ingin membantu pelaku usaha budidaya ikan untuk meningkatkan keterampilan dalam usaha pembenihan ikan. Apalagi pada saat ini kita mengalami beberapa dampak pandemi virus corona yang memberikan akibat luas kepada kehidupan masyarakat di Kota Palangka Raya” tuturnya.
Sementara itu Kepala Dinas Perikanan Kota Palangka Raya Ritadewi Indriarti menerangkan pada Selasa lalu pihaknya telah melakukan pelatihan CPIB yang dirangkai dengan penyerahan bantuan peralatan bagi para nelayan.
Selain itu, dalam rangka meningkatkan kualitas dan kapasitas nelayan tangkap pada tahun ini pihaknya juga menyerahkan bantuan 21 perahu. Nelayan yang menerima itu berada di Kelurahan Tumbang Tahai dan Habaring Hurung, Kecamatan Bukit Batu.
Dia menerangkan pendanaan bantuan perahu tersebut berasal dari dana alokasi khusus dari Kementerian Kelautan dan Perikanan tahun 2021. Perahu yang diserahkan itu berkekuatan 3 GT. Selain perahu kita juga menyerahkan alat tangkap ramah lingkungan, pelampung dan lampu senter.
Wanita berhijab itu mengatakan mulanya pengajuan bantuan perahu untuk nelayan tangkap tersebut tersebar di dua kecamatan di “Kota Cantik”. Namun, lanjut dia, kementerian ingin bantuan dipusatkan di satu wilayah kecamatan dan terpilih nelayan di wilayah Kecamatan Bukit Batu untuk mendapat program tersebut.
“Semoga bantuan perahu tersebut dapat meningkatkan kemampuan nelayan memaksimalkan pemanfaatan potensi perikanan yang ada di wilayah Palangka Raya,” katanya.