PALANGKA RAYA – Publik tanah air umumnya dan Kalteng khususnya mendadak heboh dengan penangkapan 3 terduga teroris oleh Densus 88 AT di Palangka Raya dan Sampit, Kotawaringin Timur, Selasa (21/12).
Para pelaku yang akan melakukan aksi teror akhir tahun kini sudah terhenti langkahnya. Saat penangkapan terdapat sejumlah barang bukti yang diamankan oleh Densus 88 AT dari pelaku AR, RT dan MS.
Berdasarkan rilis yang diterima awak media ini dari Kabid Humas Polda Kalteng, Kombes Pol Eko Saputro, terdapat sejumlah barang bukti yang diamankan saat penangkapan. Ada senjata api rakitan hingga buku-buku yang mengarah pada terorisme.
“Barang bukti yang disita dari pelaku berinisial AR yakni 1 Buah HP Redmi 7, 1 unit laptop, buku dunia sopie,buku senyum terakhir sang mujahid,Ensiklopedia akhir jaman,2 catatan harian,1 toples peluru gotri,sarung tangan,segel buku seri kafilah syuhada,rangkaian batrai,memory MMC merk sandisk,baju gamis warna hitam dan 1 pasang sepatu tactical warna coklat,” ujar Eko, Rabu (22/12).
Sementara itu, barang bukti yang disita dari pelaku RT, baik saat penggeladahan di rumah, di mobil maupun saat geledah badan yakni 1 unit Handphone Oppo Reno 4 warna hitam,1 tas ransel warna Hitam merk Eiger,dompet merk Baellery hitam,2 buah Kartu ATM BCA,1 ATM BRI,1 keping kartu SIM A,1 keping kartu SIM C,KTP,25 buah struk atm BCA,2 buah struk atm BNI,1KR2 scoopy putih nopol KH 3503 LV, helm warna abu-abu, STNK, Kaset CD, buku service scoopy,senapan angin beserta amunisinya.
“Barang bukti hasil geledah kendaraan dan rumah pelaku berinisial MS di Palangka Raya yakni berupa senjata api rakitan, baju yang digunakan untuk latihan persiapan amaliyah, buku-buku terkait ideologi yang dianutnya dan sejumlah barang bukti lainnya yang mengarah pada tindakan pidana terorisme,” terang Kabid.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya bahwa para terduga pelaku merupakan jaringan JAD yang berafiliasi dengan ISIS di Timur Tengah.
Berdasarkan hasil lidik, para pelaku diduga terlibat dalam rencana untuk melakukan aksi amaliyah (aksi teror) pada akhir tahun 2021 di wilayah Kalimantan Tengah
Sebelum menjalankan aksi mereka pada akhir tahun nanti, diketahui bahwa para terduga teroris menjalankan latihan dan persiapan di Kalimantan Selatan.