Menu

Mode Gelap
DPRD Barsel Sepakat Kepengurusan Dana Hibah Dikelola pada Dinas Bappeda Ketua Komisi I DPRD Barsel Harapkan Dukcapil Lebih Efektif pada Pemilu Tahun 2023 Mendatang Ingkar Janji, Pemkab HSU Berbalik Arah Tolak Eksekusi Putusan MA Pasar Alabio Jual BBM ke Wadah Jerigen, SPBU PT. Talenta Barito Jaya Disegel Pertamina Orang Ganguan Mental Diamankan Pol PP dan Damkar Kapuas

Barito Utara · 11 Sep 2021 13:11 WIB ·

7 Desa di Barito Utara Bakal Keluar dari Area Blank Spot


 Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Barito Utara saat melakukan survei validasi rencana pembanguanan Base Transceiver Station di Kecamatan Teweh Timur. FOTO: (Dokumen Ist). Perbesar

Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Barito Utara saat melakukan survei validasi rencana pembanguanan Base Transceiver Station di Kecamatan Teweh Timur. FOTO: (Dokumen Ist).

BARITO UTARA – Sedikitnya tujuh desa dari 65 titik kawasan tak memiliki jaringan seluler atau blank spot di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah. Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Barito Utara bakal bangun menara telekomunikasi atau Base Transceiver Station di Kecamatan Teweh Timur.

Kasi Pengembangan Aplikasi Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Barito Utara Munawar Khalil menyampaikan kami telah melakukan survei bekerja sama dengan provider Mitra Group Telkomsel yaitu Mitratel untuk memvalidasi secara bertahap tujuh desa dari 65 titik blank spot/non 4G.

“Survei telah selesai dilaksanakan dan rencana pembangunan menara telekomunikasi atau Base Transceiver Station (BTS) yakni di Kecamatan Teweh Timur di Desa Benangin I, Benangin III, Benangin V, Desa Sampirang II dan Liju,” ujar Munawar Khalil di Muara Teweh, Jumat (10/9).

Kemudian untuk Kecamatan Gunung Purei rencananya akan dibangun di Desa Payang Ara, Baok, Muara Mea, Linon Besi I – II dan Desa Tanjung Harapan.

“Dengan dilakukannya survei validasi data tersebut diharapkan realisasi percepatan pembangunan tower telekomunikasi bisa berjalan sesuai dengan harapan dan mengurangi titik-titik desa yang blank spot di Kabupaten Barito Utara,” kata Munawar Khalil.

Ditambahkannya, tahapan validasi data di mulai dari daerah yang berada di ujung luar dan blank spot total, lalu bertahap mengarah ke desa-desa yang dekat dengan ibu kota kabupaten. Hingga nantinya semua desa di Barito Utara terbebas dari blank spot.

“Untuk survei lapangan berupa sinkronisasi data seperti ketersediaan tanah hibah dan tidak tersedianya jaringan internet. Apabila dua syarat tersebut tidak terpenuhi, maka lokasi akan digeser ke desa setempat yang memenuhi syarat tersebut,” ungkap Kasi Pengembangan Aplikasi Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Barito Utara ini.

ANTARA

Artikel ini telah dibaca 132 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Haji Amir Mahmud Nahkodai DAD Barito Utara

19 Maret 2023 - 22:36 WIB

Bupati Kapuas Sampaikan Jawaban Eksekutif Pada Rapat Paripurna

29 Juni 2022 - 19:21 WIB

Jual BBM ke Wadah Jerigen, SPBU PT. Talenta Barito Jaya Disegel Pertamina

13 Juni 2022 - 14:04 WIB

Dua Srikandi DPRD Barsel Optimis Pj Bupati Mampu Bekerjasama dalam Pembangunan Daerah

26 Mei 2022 - 21:53 WIB

Pemasyarakatan Bersih – Bersih, Lapas Muara Teweh Adakan Razia Gabungan Dalam Rangka Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-58

19 April 2022 - 21:51 WIB

Kodim 1013/Mtw Gelar Vaksinasi Booster Malam Hari, Sasar Sejumlah Jamaah Masjid Darul Aman

7 April 2022 - 17:41 WIB

Trending di Barito Utara