SAMPIT-Nasib naas menimpa 6 orang penambang emas tradisional di Desa Tumbang Torung, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Kamis (28/10). Mereka tertimpa tanah longsor saat sedang menambang hingga akhirnya tewas.
“Informasi yang kami dapat, ada enam orang meninggal dunia. Semua sudah ditemukan,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kotawaringin Timur, Rihel, Kamis (28/10).
Rihel menerangkan, berdasarkan informasi yang diperoleh pihaknya, tanah longsor yang menelan 6 korban tersebut terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Para pekerja berjumlah 11 orang.
“Untuk kronologisnya belum kita ketahui persis. Informasinya para korban menambang dan diduga tanahnya labil karena beberapa saat sebelum kejadian katanya hujan,” ujarnya.
Korban dalam peristiwa tersebut berjumlah 11 orang, namun 5 orang berhasil menyelamatkan diri, sedangkan 6 orang lainnya tertimbun tanah lalu tewas.
“Untuk jenazah dari 6 orang itu sudah ditemukan dan sekarang masih di Desa Tumbang Torung,” terangnya.
Rihel mengatakan bahwa lokasi tempat kejadian tersebut cukup jauh dari Sampit dan aksesnya sangat sulit.
“Saat ini posisi jenazah masih di desa tersebut sambil menunggu pihak kepolisian yang meluncur dari Kuala Kuayan menuju lokasi kejadian. Beberapa pihak keluarga juga sudah ada yang mendapat kabar tersebut,” demikian Rihel.
Sementara itu, Kasat Reskrim AKP Gede Agus Putra Atmaja membenarkan kejadian tersebut.
“Saat ini masih dalam penanganan kami terkait musibah tersebut,” ujar Kasat Reskrim.