Menu

Mode Gelap
DPRD Barsel Sepakat Kepengurusan Dana Hibah Dikelola pada Dinas Bappeda Ketua Komisi I DPRD Barsel Harapkan Dukcapil Lebih Efektif pada Pemilu Tahun 2023 Mendatang Ingkar Janji, Pemkab HSU Berbalik Arah Tolak Eksekusi Putusan MA Pasar Alabio Jual BBM ke Wadah Jerigen, SPBU PT. Talenta Barito Jaya Disegel Pertamina Orang Ganguan Mental Diamankan Pol PP dan Damkar Kapuas

Kalimantan Tengah · 26 Nov 2021 15:38 WIB ·

30 Ormas se-Kalteng Demo Tolak Keberadaan TBBR


 Demontrasi penolakan TBBR di Palangka Raya. Perbesar

Demontrasi penolakan TBBR di Palangka Raya.

PALANGKA RAYA-Puluhan Organisasi Masyarakat (Ormas) di Kalteng bersatu menggelar aksi damai atau demonstrasi menolak keberadaan Ormas Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) di Bumi Tambun Bungai, Jumat (26/11).

Demonstrasi puluhan ormas tersebut digelar di Bundaran Besar Kota Palangka Raya dikoordinasi oleh Ketua Fordayak Kalteng, Bambang Irawan.

“Aksi damai ini merupakan bentuk keprihatinan kita semua tentang keberadaan TBBR. Mengapa prihatin, karena selama TBBR ada di Kalteng banyak hal-hal bertentangan dengan adat budaya lokal kita Dayak Kalteng,” ujar Bambang.

Dalam orasinya, Bambang mengatakan selama Ormas TBBR hadir di Kalteng tidak pernah melaporkan diri ke Pemerintah Daerah dan juga tokoh adat Dayak Kalteng.

“Jadi tolong, silahkan TBBR hidup dengan adat budayanya sendiri di Kalbar. Kami akan mendukung dan mensuport. Kami disini hidup dengan falsafah Huma betang,” tambah Bambang.

“Di sini, kalian merupakan tamu kami. Begitu pun sebaliknya, di sana kami merupakan tamu kalian. Jadi silahkan tumbuh dan berkembang di Kalbar, kami tentu akan dukung,” tambahnya.

Sementara itu, Plt. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kalteng, Katma F. Dirun dalam kesempatan yang sama mengatakan mengatakan ormas harus memiliki dua legalitas, yakni yang Surat Keterangan Terdaftar (SKT) yang terdaftar di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui kepengurusan Kesbangpol Provinsi dan Akta Notaris dari Kemenkumham.

“Sebagai pemerintah baik, provinsi, kabupaten/kota, dalam kapasitas sebagai perwakilan pemerintah pusat, tetap melakukan pembinaan karena pada posisi sebagai pembina semua ormas,” jelasnya.

Kedepan, pihaknya akan lebih mengoptimalkan pembinaan kepada seluruh ormas yang ada di Kalteng. Dengan harapan kedepan tidak ada lagi konflik yang terjadi antar ormas di Kalteng.

“Tapi yakinlah semua ormas adalah masyarakat kita, pemerintah Provinsi tetap melaksanakan pembinaan untuk membangun keharmonisan,” pungkasnya.

Pantauan awak media di lapangan aksi damai yang digelar itu dijaga oleh 400 aparat kepolisian dan berlansung aman.

Usai melakukan aksi damai di Bundaran Besar, ratusan masyarakat dayak Kalteng tersebut melanjutkan aksi damai di Betang Hapakat, Jalan RTA Milono km 3,5, Kelurahan Langkai, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya.

Artikel ini telah dibaca 501 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Polda Kalteng Berhasil Tangani 14 Kasus Hoaks Selama 5 Bulan

31 Mei 2024 - 07:44 WIB

Isu ASN di Barsel Diduga Indisipliner dan Dilaporkan Wartawan ke Pj Bupati, Ketua IWO Kalteng: Tugas Wartawan Bukan Itu

21 Maret 2024 - 10:17 WIB

Kormi Barsel Pedana Gelar Lomba Festival olahraga Masyarakat 2023

6 November 2023 - 19:37 WIB

Penyerahan Trophy dan Tutup Acara Festival olahraga masyatakat 2023

6 November 2023 - 19:03 WIB

9 Bupati dan 1 Wali Kota di Kalteng Purna Tugas, Ini Nama 10 Pj Pengganti

24 September 2023 - 20:45 WIB

Ilustrasi.

Gubernur Kalteng Minta Beras Subsidi Jangan Ditimbun dan Main Harga

7 Februari 2023 - 05:56 WIB

Trending di Kalimantan Tengah